12 Okt 2015

Jurus Mudah Membentengi Anak

Mungkin memang harus ada semacam jurus mudah membentengi anak supaya terlindungi keselamatan jiwanya. Selalu terpikir  apalagi saya masih setia mengikuti beragam info berita yang sedang semarak terjadi. Beritanya makin ke sini kok semakin sangar.  Saya yang setia mengikuti berita di televisi acap on-off remote. Antara penasaran akan kebenaran fakta dan rasa ngeri yang terus menyergap.

Bayangkan seorang anak kelas dua SD bisa tega membakar dua orang temannya karena sakit hati. *Duh biyung, sambil mengelus dada. Kecil-kecil sudah bisa melampiaskan amarah di luar batas malahan bisa membahayakan nyawa orang lain * sekilas teringat pada kasus setahun yang lalu, anak kecil yang tega menghilangkan nyawa teman sekelasnya gegara ingin merebut ponsel pribadinya. Catatan kriminal yang sangat memprihatinkan.

Kadang malah terbawa pikiran (bukan "Baper" looh) kenapa sampai terjadi hal demikian yang menurut saya sangat "diluar nalar", sampai hati seorang melukai atau bahkan sampai mengakibatkan nyawa orang lain taruhannya. *compare sama saya yang gak tegaan menginjak serangga kecil *kecuali kecoak ya-sangat menjijikan banget .Hikss
Yang jadi topik pentingnya, subyeknya kebanyakan anak-anak kecil yang notabene have fun dengan dunia bermainnya. Lah ini kok sampai terjadi tragedi berdarah-darah..... masyaallah !

Sejumlah catatan penting yang saya dengar dan ikuti selalu dalam pemberitaan tindakn kriminal terutama pada anak-anak menuai rasa prihatin level dewa. Bagaimana tidak, ternyata sejumlah pelaku tindakan kejahatan tersebut juga menjadi korban masa kecilnya yang kelam.

Meski saya bukan seorang pakar psikolog, tetap dalam hati bertekad membagikan sejumlah info penting yang pernah saya dapat selama ini dalam dunia pendidikan yang pernah saya jalani. Betapa pentingnya membina keluarga SAMARA (Sakinah Mawaddah Waromah).

Jadi intinya mewujudkan keluarga yang harmonis dan menciptakan generasi keturunan yang berakhlak baik, sehat dan intelektual. Tidak sekedar membina rumah tangga dengan mengandalkan kuantitas, namun juga perlu adanya kualitas. Makanya saya mendukung sekali program Keluarga Berencana *Cukup dengan 2 anak saja.Hehehe

Ciptakan Kehangatan Keluarga
Saya bisa merasakan getaran kasih sayang dan tampaknya masih terus membekas kehangatan momen tersebut. Sangat sepele sekali, semisal saya sangat tenang dalam belajar saat ditemani bersama keluarga. Ayah sedang asyik membaca koran sementara ibu menyulam jahitan. Jadi saya gak merasa bingung jika ada suatu pertanyaan susah dalam pelajaran. Catet !

Membiasakan saling berkomunikasi baik
Komunikasi dalam keluarga juga menjadi hal penting. Jadi antar orang tua dan anak sama-sama bisa saling menyelami hati. Komunikasi yang baik nantinya juga membuat anak-anak tidak canggung dalam mengekspresikan perasaan. Semisalnya saya pernah ditimpuk teman yang usil, lalu saya ceritakan hal tersebut kepada ibunda saya tampaknya hati yang gundah ini jadi PLONG ! Saya tidak lagi ngrundel (baca : uring-uringan) maupun menyimpan dendam pada teman. Semua berkat nasehat ayah-ibu yang menyejukkan hati

Meningkatkan Religi Bersama
Jika sejak dalam keluarga sudah mulai diciptakana lingkungan religi pastinya akan memudahkan membentengi anggota keluarganya akan beragam godaan dan tawaran menyesatkan dari lingkungan luar. Pastinya anak-anak akan lebih berhati-hati  takut melanggar dosa jika sampai halnya mengikuti ajakan berbau setan. Seperti yang saya alami dulu, saya paling takut "berbohong" semisal diajak membolos teman, atau mencuri jajanan milik teman lain. Seakan-akan saya seperti diawasi oleh Tuhan di atas sana.

Latih instuisi dan prinsip sejak awal
Kedengarannya begitu sepele, namun jika dilatih sejak awal tentang instuisi dan memiliki prinsip yang kuat pada anak bisa menghindarkan dari marabahaya. Selama ini yang jadi korban-korban tak berdosa tersebut kebanyakan tergiur oleh bujuk rayu baik berupa pemberian hadiah bagus seperti baju, boneka cantik, uang, es krim, permen, bahkan ponsel pintar.
Pokoknya sesuatu yang menjadikan anak-anak kecil tertarik. Padahal itu semua umpan menyesatkan.
Jadi dengan lebih mengajarkan pemahaman simpel pada anak-anak terutama dalam menghadapi sikap dan gelagat orang asing yang mencurigakan. Lebih baik katakan dengan TEGAS dan GALAK "NOWAY" !!!

Ajak Anak Mengenali Organ Vital
Saya dan suami sepakat mengajak anak mengenali sejumlah organ tubuhnya yang penting dan harus dijaga baik. Untuk menghindari adanya tindakan pelecehan. Semisal jangan sampai ada orang luar berani menyentuh pada organ tubuh penting lainnya, kecuali ibu kandung sendiri. Dan yang terpenting saya menyampaikan sesuai dengan bahasa anak yang mudah dimengerti.

Beberapa jurus mudah membentengi anak sudah saya lakukan sejak anak-anak masuk sekolah. Dan saya senantiasa mengingatkan selalu. Jangan sampai karena saya lalai-akibat sibuk dengan bisnis sendiri, sehingga mengorbankan kebahagiaan anak-anak tercinta.
Bagaimana pembaca sekalian, mungkin ada yang bisa menambah masukan tentang Jurus Mudah Membentengi Anak . Monggo bisa di sharing bersama-sama dibawah kolom komentar ini.

Keep Happy Blogging

21 komentar:

  1. jaman sekarang manusia sudah ga bermoral ya mbak, penting sekali membentengi anak nih mbak, saya juga meskipun belum punya anak tapi saya suka memberikan tips kepada adik saya yang sekolah smp, biasanya kejahatan anak smp sama teman nya kan suka malak atau mukulin.makanya sekalinya ada yang nyoba usilin adik saya langsung serobot tuh anaknya saya kasih pelajaran..

    BalasHapus
    Balasan
    1. faktor lingkungan dan pembekalan info dari rumah memang saling berelasi mas Hendri. Sungguh luarbiasa jika masbro udah prepare sebelum married, percaya saja mas keluargaa harmonis dan memiliki ikatan religi kuat bisa menjadi perisai kuat. Terapkan pada adik mas Hendri supaya gak diusilin ya :)

      Hapus
  2. Betul banget Mbak, harus dekat dengan anak dengan Cara berkomunikasi dengan baik dan menciptakan kehangatan ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kadang orang tua sibuk membuat anak lengah dan kurang perhatian... hiks

      Hapus
  3. Setuju sama poin2 nya Mak. Keluarga harus jadi tempat teraman dan ternyaman bagi anak2 untuk membangun karakter mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. toss dulu dong mengingat keluarga adalah hal basic yang patut diperhatikan

      Hapus
  4. terimakasih mba atas sharingnya

    BalasHapus
  5. Setujuuu... jadi ortu emang harus penuh perhatian

    BalasHapus
  6. setuju banget mbak dengan tips2 diatas...mksh sharingnya

    BalasHapus
  7. iya bener, lebih baik mengenalkan organ vital sedari dini, karena ngeri aja sama kasus yang akhir2 ini, predator seksual...

    BalasHapus
  8. prihatin banget ya dengan anak-anak masa kini. pun tindak bully-ing malah jadi tontonan dengan jumlah viewers banyak di youtube meskipun isinya banyak yang sumpah serapah. penting banget emang buat ngejaga anak-anak, kalau aku mungkin adik ya hihi bahkan meskipun aku orang yang percaya statement "the same boiled water hardens the eggs and softens the potatoes. it's not about the process, it's about what you've made by" entahlah kalau ada yang salah katanya -_-

    BalasHapus
  9. waaaaw, ini rumahnya baru ya...iya anak sedari awal sudah dibiasakan nyaman di keluarga ya... setuju Mba

    BalasHapus
  10. Aku masih susah mbak, ngajari Arya untuk menolak permen. Arya ngga bisa banget kalau dikasih permen, nerimaaaa aja. Padahal dia ngerti bgt, kalau permen bikin dia batuk, tp ya, tetep aja diterima kalau ada org ngasih. Takutnya, kalau yg ngasih org yg ga dia kenal, bahaya buat keselamatan dia juga kan akhirnya

    BalasHapus
  11. Betul nih. Ngeri juga ya sekarang banyak kejahatan yang menimpa anak-anak.

    BalasHapus
  12. Sekarang katanya ada juga narkotika yang disebarkan lewat musik yang diunduh lewat play store lo dek Tanty. Jadi ortu sekarang kudu ati2

    BalasHapus
  13. well noted mbakk.. aku skrng aja uda was-was. dan uda kepikiran mau home schooling aja.. harus belajar sejak dini

    BalasHapus
  14. komunikasi yang baik menghasilkan kedekatan dengan anak ya. jadi kalau anak ada masalah bisa segera diatasi.

    BalasHapus
  15. Lengkap banget mbak, pastinya kalau kita praktekkan semua. Tidak ada lagi anak2 indonesia yang bersikap menyimpang seperti yang banyak terjadi pada remaja sekarang ini.

    BalasHapus
  16. Setuju banget. Kita harus menjadi orang lebih peduli pada lingkungan. Kita harus turut menjaga anak-anak di sekitar kita bukan cuma anak kandung. walau yang utamanya tetap memberi pendidikan dan ajaran pada anak untuk tidak mudah dipengaruhi,. Thax utk sharingnya,

    BalasHapus
  17. wahh makasih y sharingnyaa...
    penting bgt ni buat anakku nanti..

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)