Laman

26 Feb 2023

Hikmah Terbaik Dari POPDA Cabor Renang Kudus Tahun 2023

Petik Hikmah Terbaik dari POPDA tahun 2023
Petik hikmah terbaiknya saja 
Dokpri : omahantik.com

Petik hikmah terbaiknya saja dari POPDA cabor renang Kudus tahun 2023 yang baru saja berlangsung Sabtu, 25 Februari kemarin. Masih hangat dalam ingatan hiruk pikuk saat pertandingan berlangsung. Apalagi banyak atlit pelajar berlaga di bawah hujan deras disertai angin kencang.

Ditambah lagi tempat pertandingan POPDA ada di lokasi Waterboom Mulia Wisata, Lau, Kudus. Kolam renang yang berada di kaki bawah pegunungan Colo Muria ini terkenal adem hawanya. Gak heran air yang di kolam secara tidak langsung juga dingin sekali.

Mungkin untuk atlit pelajar yang mengikuti perlombaan antar pelajar daerah (POPDA) Kudus sudah terbiasa dengan kondisi demikian, namun tidak demikian dengan atlit renang yang tidak pernah berlatih sama sekali di kolam renang Lau yang terkenal dingin air kolam renangnya bak air es. Bisa dibayangkan, kan sobat Omtiks. Saya yang menulis postingan ini juga merasakan ngilu saking kedinginan waktu menunggu pertandingan kala itu. Sedari jam 05.30 hingga usai pertandingan .

Acara resmi dimulai pukul 8.00 - sampai selesai. Biasanya sih sebelum dhuhur sudah berakhir seperti POPDA tahun sebelumnya. Namun POPDA 2023 ini agak berbeda. Selain cuacanya yang tidak bersahabat. Bulan Februari diketahui curah hujan tinggi, jadi maklum banget sejak subuh sudah turun hujan.

Hujan deras disertai angin kencang tidak menyurutkan peserta atlit untuk melakukan pemanasan, padahal hujan lebat banget.  Bismillah, yang penting tidak disertai kilatan petir ataupun ada guntur menggelegar. Bikin rontok hati saya deh.
Semangat terus sinok syantik
Lolos sebagai wakil atlit wil Kudus kota
Dokpri : omahantik.com

Waktu beranjak siang atlit pelajar dan para supporter dari masing-masing sekolah kian ramai berdatangan. Hujan deras tidak menyurutkan semangat bertanding maupun semangat memberi dukungan. Keren,kan !

Unforgettable Moments
Sesuai juknis lomba POPDA, tiap atlit bisa mengikuti maksimal 4 gaya renang sesuai yang direkomendasikan para pelatih official. Rekomendasi gaya berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan pada Rabu, 10 Februari 2023 yang lalu. Bisa kok postingan dibaca berikut ini
Kebetulan untuk sinok diberi kepercayaan 4 gaya, yakni 100 m gaya punggung (gold medal), 50 m gaya punggung (silver medal), 100 m gaya kupu-kupu (silver medal), 100 m gaya bebas (silver medal).
Finish pertama Sinok 100 m gaya punggung 
Dokpri: omahantik.com 

Anugerah yang luar biasa dari Allah SWT ketika bertanding di gaya 100 m sinok berhasil sampai di finish urutan pertama. Dipastikan sinok mendapat juara pertama. Syukur alhamdullilah !
Hikmah terbaik dari POPDA1 cabor renang
Peringkat pertama gaya punggung 100 m
Dokpri : omahantik.com

Namun ada satu diantaranya gaya renang yang hasilnya bikin sesak dada. Gimana gak nyesek nyesel setengah ampun. Nyaris dapat peringkat pertama, sayang entah karena apa akhirnya (terpaksa) peringkat pertama terlepas.

Diluar prediksi sama sekali, tidak mengukur peta kekuatan pesaing lainnya sehingga strategi yang dipakai kurang memadai. Bayangkan sobs, performa sinok diakui diatas lawannya, tapi kenyataan di kolam saat kompetisi berbanding terbalik.

Perlu dikaji ulang program latihan yang dilakukan hampir setahun ini. Mengingat sinok selalu mengatakan lebih nyaman berenang dengan speed tertentu di kolam renang yang biasa untuk latihan dibanding kolam renang Lau. Selain karakteristik kolam renangnya yang sebenarnya kurang dari kolam renang standar.

Untuk ukuran kolam renang standar nasional yang memenuhi syarat standar dari PRSI yakni panjang kolam 50 m, lebar 25 m, dan memiliki kedalaman 1,35 m. Sementara kolam renang di Lau sedikit kurang memenuhi lantaran panjang kurang dari 50 m begitu halnya lebarnya juga kurang dari 25 m.

Dampaknya dengan kolam yang kurang panjang dan air yang lumayan dangkal menjadikan air di sana terasa berat. Selain suhu airnya terasa dingin sekali. Konon, atlit yang staminanya kurang, dan jarang latihan di kolam Lau dipastikan akan terasa beban.

Mungkin itu yang dirasakan sinok yang cuma 5-6 kali latihan di kolam Lau selama jelang POPDA tahun ini. Dia selalu mengeluhkan jika kondisi air yang dingin dan bergelombang terasa berat. Gerakan untuk melakukan full speed jadi terkendala.

Maklum saja di sekeliling area kolam renang Lau tidak dilengkapi saluran pembuangan air ( sebagai pemecah ombak ) sebagaimana yang terdapat di kolam standar.

Kesimpulannya, sebagai atlit sejati seharusnya harus bisa menaklukkan apa pun kondisi kolam yang dihadapi. Untuk bisa ke tahap itu tentunya diperlukan latihan yang konsisten dan berkesinambungan sesuai program yang diberikan.

Hapus air mata kekecewaanmu ya sinok yang hebat, You can do it, someday !!! Sudahlah kompetisi POPDA tahun ini anggaplah sebagai hikmah terbaik dari POPDA cabor renang Kudus tahun 2023. Prove it you deserved... DO THE BEST
Ganbatte Kudasai!!!!

Keep Happy Blogging 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)