15 Jul 2015

Tips Mudik Nyaman Memakai Kendaraan Pribadi

Credit : Google
Lebaran sudah di depan mata. Tepatnya 2 hari lagi umat muslim sedunia merayakan momen Idul Fitri bersama keluarga masing-masing.

Tidak ketinggalan pula saya turut terbawa euforia kebahagiaan jelang detik-detik "Hari Kemenangan Umat Muslim" dalam mengalahkan pelbagai godaan dan hawa nafsu. Hikss-terharu sembari menyusut ingus *sruut hahahaha

Banyak sekali urusan kesibukan yang mau tak mau memerlukan persiapan ekstra. Selain urusan bagi membagi "Angpaow" terhadap sejumlah kerabat, urusan penganan di dapur, penampilan baju, juga tak kalah pentingnya adalah perhatian terhadap fasilitas kendaraan yang dipilih untuk menunjang kelancaran bermudik.\

Pastinya, di momen istimewa tersebut banyak orang dan keluarga besar manapun tidak akan melewati waktu untuk saling berkunjung sekaligus bermaaf-maafan (Baca : Silahturahmi dalam Idul Fitri di Indonesia). Tanpa memusingkan panjangnya jarak dan lamanya waktu, semua orang ingin meluapkan keinginan bertemu dengan sesama kerabat yang lain. 

Bagi saya sendiri merasa bersyukur, mudik tidak perlu antri dan berjejalan di jalan. Dan beruntung untuk mudik tidak memakan waktu lama. Hanya sekitar 1-2 jam perjalanan jarak yang kudu ditempuh dengan kehati-hatian. Maklumlah, mengingat bakal ada keramaian lalu lintas jelang H-2 arah Kudus-Semarang.

Tidak menutup kemungkinan seperti pada tahun yang lalu, saya dan keluarga juga menyempatkan mengunjungi beberapa kerabat yang di luar kota. Maklum saya dan suami berasal dari keluarga yang sama-sama banyak memiliki saudara yang tersebar di berbagai penjuru kota. Ceilee, swear dah. Ada yang berdomisili di  Salatiga, Solo, Pekalongan, bahkan kota  Bumiayu.

Nah, yang kota yang paling memakan jarah tempuh lama adalah Bumiayu. Kebanyakan disebut kota transit perbatasan wilayah ujung antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Menyeberang sedikit ke ujung kota Bumiayu, sebagian orangnya sudah memakai bahasa Sunda. 

Bumiayu, merupakan salah satu tempat yang dituju, apalagi jika mamah mertua saya pada akhirnya ikut serta beberapa minggu tinggal di rumah adik ipar yang kebetulan bertugas sebagai staff intelijen kepolisian disana. Butuh ekstra stamina tubuh yang fit mengingat jarak tempuh 8-10 jam lamanya yang lumayan menguras stamina.

Dokpri : Panorama Desa yang Menawan
Belajar dari pengalaman paman dari keluarga mamah mertua pernah mengalami masuk angin di tengah perjalan membuat kalang-kabut anggota keluarga lainnya. Paman tampaknya sudah pasrah menyerah dan minta tolong diantar ke kota Salatiga saja. Kebetulan saat itu rute perjalanan ke Bumiayu melewati jalur selatan yang terkenal adem dan sejuk hawanya. Panorama alam yang indah dan jalan yang berkelok-kelok tidak akan pernah membuat bosan mata memandang.

Supaya pengalaman demikian tidak terulang kembali, saya bersama keluarga mencari solusi dalam mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan.
Sekiranya apa saja yang menyangkut akomodasi perjalanan pulang mudik semestinya dibuat schedul persiapan yang matang dan terencana.

Ahay, apa saja sebaiknya yang dipersiapkan jelang mudik-apalagi mengendarai kendaraan sendiri ?

Tps mudik nyaman memakai kendaraan pribadi  ala omahantik.com 

Ini yang biasa saya lakukan bersama keluarga tercinta jelang mudik, sebaiknya dilakukan seminggu sebelum keberangkatan mudik :

Jaga Kesehatan Tubuh 
Perlunya menjaga kesehatan tubuh akan membantu perjalanan mudik lebih nyaman dan full enjoy. Cukup istirahat dan konsumsi makan yang full gizi seimbang niscaya bikin kondisi tubuh tetap prima. Bayangin saja andaikata tubuh ini ambruk..lemes dan kondisi lalu lintas serba macet akan memicu emosi dan rasa kurang nyaman. Bisa-bisa waktu menikmati perjalanan dengan anggota keluarga terancam gagal.

Periksa kondisi Kendaraan  
Ada baiknya mencek atau priksa kondisi kendaraan yang digunakan untuk mudik ke bengkel langganan. Kendaraan yang mengalami perawatan kendaraan menyeluruh mulai dari  rem, mesin, radiator,ban motor, lampu-lampu, aki maupun oli kendaraan tentunya akan mengefisienkan waktu perjalanan terasa lebih safety dan lancar.

Credit : pinjam dari om Google :) hehehe

Pastikan juga alat perlengkapan kendaraan (terutama mobil) tidak ketinggalan. Upaya mengantisipasi jika ban mobil mengalami gangguan, setidaknya membawa ban cadangan, senter,maupun dongkrak.

Persiapkan Perbekalan Di Jalan
Biasanya bepergian bersama rombongan keluarga termasuk anak-anak, juga harus dipikirkan apa saja perbekalan yang disiapkan. Kalau saya selalu menyiapkan beberapa barang kesukaan anak-anak yang nantinya bisa membantu mengusir kebosanan. Antara lain membawa bantal-bantal lucu, ada juga bonek atau buku bergambar favorit mereka. Tidak ketinggalan juga cemilan ringan dan minuman yang sewaktu-waktu bisa dikonsumsi praktis.

Perlengkapan Obat dan P3k
Daripada berhenti berkali-kali demi mampir ke toko untuk membeli obat (iya, kalau arealnya dekat-coba kalau ditengah-tengah hutan hehehe) saya lebih sreg menyiapkan beberapa perlengkapan obat dalam kotak P3k. Siapa tahu nantinya ada yang membutuhkan di saat kendaraan melaju mudik. Lebih praktis, mudah dan tidak membuang waktu percuma, kan .

Cek Ulang Packaging
Saya merasa secure banget, jika malam harinya saya kembali mencek sejumlah bawaan yang meliputi baju ataupun barang oleh-oleh. Demi mengantisipasi jika ada barang yang tertinggal dibawa atau pun membuat kita kalang kabut mencari packaging penting.

Panjatkan Doa Keselamatan
Jangan lupakan satu ini, dimanapun berada. Terlebih kita yang akan melakukan perjalanan jauh bersama-sama orang yang kita sayangi. Doa keselamatan dalam perjalanan menjadi sugesti perlindungan keamanan menuju tempat tujuan.

Selamat menikmati perjalanan mudik. Semoga tips simpel mudik nyaman memakai kendaraan pribadi menjadi manfaat penting semuanya.

Keep Happy Blogging


1 komentar:

  1. Trus mudiknya kemana nih, Semarang kaaan?
    Ojolali bawa lentog buat oleh2, hihihii

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)