4 Okt 2012

KENAPA "MAK BANDOT" ?

Hmmm, sebenarnya sudah lama tangan ini gatal mengikuti hati yang tergelitik terus ndang cepet nulis,tho. Gimana nggak, kebelet sampe kebawa mimpi pula hingga diputuskan segera mungkin merubah nama blog yang ada. Mak Bandot.


Bukannya mau sok ikut-ikutan nge-trend seperti sederetan nama kondang berikut ini, yang tentunya masyarakat luas khusus nusantara tercinta mengenal tokoh nama seperti halnya Mak Erot. (hayoo, siapa yang belom kenal kesaktiannya untuk membuat seseorang dikatakan gagah-perkasa, kalau bukan ikut campur tangannya nenek hebat ini). Beliau tidak lain dan tidak bukan ahlinya urusan membesarkan alat vital, khususnya kaum Adam berikut kepiawaiannya dalam meracik obat-obatan.

Ada juga Mak Icih, yang tersohor berkat kripik pedhesnya. Sensasi beragam level  pedhasnya tuuh yang sebanding dengan cara ngedapetinnya, mirip beli launching buku terbarunya Harry Potter. Dimana orang rela berduyun-duyun ngantri. Wow, keren banget !

Bisa juga "Mak Enok" artis gaek yang terkenal judhes di sinetron yang tengah booming "Tukang Bubur Naik Haji". Tanya saja sama ibu-ibu atau anak-anak kecil, pastilah mereka paham tokoh antagonis yang satu ini. Pokoknya bikin gemes hati plus sepet mata dengan tingkah lakunya. :D

Terakhir, Mak Suti, eh kalau yang satu ini merupakan tukang kerok andalan keluarga sendiri, Bertahun-tahun lamanya, kemampuan dan kesetiannya melayani para langganan notabene keluarga besar sendiri yakni, alm. H. Djumanto. Duh, teringat kenangan jadul :D

Kembali teringat, sebutan Bandot yang biasa dilontarkan oleh Ibunda juga karena melihat kebiasaan diri waktu es de yang suka ngemil sayur-mayur. Pokoknya sampai tandas, ludhes tanpa tersisa sedikitpun sisa makanan. Bahkan piring bekas tampak licin. Hihihi. 

Mak Bandot


Pertama kali, dipanggil dengan sebutan Bandot terasa risih di telinga. Masak anak sendiri dicompare  sama mirip kambing (eh, yang ini juga kadang kan disebut si'Bandot tua".Bener,nggak ya ^_^). Emang ciri hewan berkaki empat bertanduk itu tergolong  kelompok herbivora otomatis doyan banget sayuran alias merumput di rumputan, tentunya.


Sebutan "Bandot" sayang terus beranjak hingga remaja. Terkadang ya malah kangen kalau tidak mendengar barang sehari baik dari suara Ibunda atau saudara-saudara yang lain. Merasa ada yang hilang. Keakraban yang membumbui celotehan bareng canda tawa jadi hambar. Aneh, kan ? Hehehe.

Semenjak itu nama Bandot terasa menyatu dalam diri. Bahkan sampai berumah tangga dengan memiliki momongan yang elok nan mengggemaskan. Sepantasnyalah, sebutan itu kini bertambah menjadi Mak Bandot. 


Dalam  ruang Mak Bandot ini berkeinginan menampung  apa pun kisah inspiratif, penggalan cerita maupun pengalaman seputar kehidupan yang terjadi sehari-harinya.

Semoga, dalam setiap kejadian hidup yang di share dapat berfaedah serta menginpirasi siapa saja dalam menapaki hidup dibumi tercinta ini.

Salam Mak Bandot











11 komentar:

  1. salam kenaaal...wah, aku juga suka banget makan sayuran...bisa kesaing nih! hihihi...

    BalasHapus
  2. waahh..hobi makan sayuran ya mb..bagus bgt tuh mb.. jgn kykn aku yg hanya doyan bbrp jenis sayur aja ^_^

    BalasHapus
  3. Heloo, mbak Maya yg kereeen...hihihi itu mah panggilan dari kecil. Awalnya isin bgt dengan sebutan itu, eeh ga taunya malah bawa berkah deh :)--btw ikutan kultit ttg AI-nya ya,mbak ^_^

    BalasHapus
  4. waduuh, beberapa jenis sayuran macam apakah yg diminati mbak Enny ya,? bikin penasaran saja :D

    BalasHapus
  5. kalau boleh tahu kenapa sampai bisa di bilang begitu dengan mak sendiri ? :D

    salam persahabatan

    BalasHapus
  6. loo,kan sudah dijelasin diatas..gara2 getol lahap maem sayurmayur ketimbang jenis lain. Kan langka,namanya untuk anak kecil pas jaman itu.
    Salam kenal juga ya ^_^

    BalasHapus
  7. :D o..ya betul jadi malu, ternyata metode baca yang baru dipelajar masih kacau perlu belajar lagi

    BalasHapus
  8. ayo mak smangat nulis, jangan ngemilin sayur mulu, anaknya dah kbagian belom tuh hihihihi..

    BalasHapus
  9. tengkyuu somat mbak Rahmi yg super duper keren. Always remember...anak must numberONE.That's right??? :D
    Prepare : The Next better~generation :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)