3 Mei 2013

Berkendara Aman di Jalan : Ingat Keluarga Tercinta



Mengemudilah dengan aman : dari sini


Pernah mendengar atau melihat pameo, hati-hati dijalan, keluarga tercinta sedang menunggu di rumah. Ya, benar memang petuah manis tersebut menghias di belakang bak truk. Tulisan yang tampak kreatif juga mendatangkan inspiratif. Bersikap senantiasa waspada dan kooperatif, tentunya.
Merunut fakta berupa keterangan dari sejumlah praktisi otomotif,  ada beberapa perilaku dalam berkendaraan yang tidak pada tempatnya berpotensi membahayakan orang lain.

Mari berbenah sebagai pengendara yang bijak manakala jalan raya sebagai area publik seringkali peraturan yang ada sengaja (seringkali tanpa kesadaran sepenuh hati) tidak digubris. Ujung-ujungnya menimbulkan malapetaka yang merugikan diri maupun pihak lain.
Berikut  tujuh perilaku  yang perlu diperhatikan, saat berkendara aman (dilansir :Kompas. 14/06/12).

  1.  Seringkali menginjak pedal gas sekencangnya ketika lampu pengatur lalu lintas menyala kuning. Perlu kesadaran meminimalisir resiko bahaya yang muncul bagi kendaraan dari arah kiri atau kanan. Bisa saja,kan laju kendaraan dari dua arah tersebut akan mengerem mendadak karena panik hingga memicu tabrakan beruntun.
  2.  Kerap menyalakan lampu hazard waktu hujan lebat,alih-alih ingin memberi tanda pada kendaraan lain malahan berbahaya karena kedipan lampu tampak menyilaukan sekaligus membuyarkan kosentrasi mengemudi.  Lantas kapan waktu yang tepat menghidupkan lampu ini ? Tentunya lampu ini diperlukan dalam keadaan emergency, contohnya mengalami mobil mogok  ataupun ketika mengganti ban bocor di pinggir jalan.
  3. Menyalakan wiper belakang saat kehujanan. Seringkali orang tidak menyadari fungsinya wiper ini dirancang  ketika mobil berjalan mundur ditengah hujan dengan maksut  pengemudi leluasa melihat kondisi dibelakang dengan jelas.Eit, kebanyakan dari mereka yang bermobil modern dilengkapi fasilitas ini malahan mengaktifkan wiper saat melenggang mulus di jalanan.
  4. Ada pengemudi yang menggoyang-goyangkan mobil ketika selesai pengisian bahan bakar di SPBU (seperti di tayangan iklan telivisi saja :D). Asumsi yag keliru, untuk membuat tangki bensin menjadi penuh dan rata. Hukum pasti  zat cair  akan selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, bukan? Tidak perlu repot karena bensin dengan sendirinya mengisi tanki yang lebih rendah.
  5. Masih banyak pengemudi yang dengan santainya melaju pelan di lajur kanan pada area tol. Sangat disayangkan, mengingat fungsi kondisi lajur kanan untuk mendahului. Apa jadinya jika lajur tersebut secara bersamaan digunakan untuk kendaraan yang berkecepatan tinggi bertemu dengan yang memacu pelan motornya. Pasti timbul keruwetan lalu lintas.
  6. Masih saja ada yang nekad menyalip lewat bahu jalan. Seharusnya pengendara bijak paham dan tahu betul resiko yang ada. Area ini memang dikhususkan untuk mobil yang mengalami kerusakan tiba-tiba di tengah perjalanan: seperti mogok, ban kempis atau bocor, bisa juga akses mobil patroli dalam keadaan darurat. Patut mendapat perhatian serius. Belajar melihat rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.
  7. Perilaku sepele tapi merepotkan jika dibiarkan saja, Membuang sampah sembarangan di jalanan. Sungguh perilaku yang kurang sopan untuk menghargai ruang publik. Bukankah membuang sampah di tempat semestinya akan menambah estetika kota.
Mulailah mengubah kebiasaan yang kurang pantas sebagai pemakai jalan. Tunjukkan sikap berkendara yang mematuhi tata tertib serta rambu lalu lintas demi keamanan kita semua. Bisa dimulai dari perubahan kecil dari diri sendiri. Ayo, semangat  ! Ingat ada keluarga tercinta menunggu dirumah :)



9 komentar:

  1. Sopan santun berkendaraan di jalan raya memang memprihatinkan jeng. Yang mau hijau ngebut yang mau merah juga amblas...dhaaar di perempatan.

    Kalau hujan lebat nyalakan lampu biasa atau lampu kecil saja sebagai tanda bahwa kita ada di jalan.

    Rambu kadang dianggap sebagai hiasan belaka. Dilarag Stop malah parkir he he he he.

    Tips jitu yang layak dibaca agar santun dan selamat di jalan raya.

    Salam hagat dari Surabaya

    BalasHapus
  2. Waduh terimakasih banget lo, Dhe atas tambahan tipsnya. Akan selalu diingat :)

    BalasHapus
  3. Maaak ... amakasih sharingnya, ya. masih ada beberapa poin yang kami lakukan. *tutup muka*

    BalasHapus
  4. Terimakasih juga Mak Haya, cantik sudah terpilih ikutan the Best Srikandi Blogger 2013 **ting.ting**

    BalasHapus
  5. Membuang sampah saat sedang berkendara tuh memang menjengkelkan, terlebih juka ada yang meludah.

    Aku pernah menjumpai oran gyang meludah saat mereka sedang di mobil, dan korbannya adalah yang berkendara pakai motor.

    BalasHapus
  6. Setuju banget mbak, orang yang berlaku kurang sopan seperti itu pantas diberi sangsi denda sebesar2nya :) btw bukunya sdh nyampe lo :)

    BalasHapus
  7. iya aku juga sering menjumpai orang meludah bahkan membuang sampah waktu mobil berjalan. benar2 harus ada dendanya juga :)

    BalasHapus
  8. terimakasih mb Moocen yang caem atas tips tambahannya :)

    BalasHapus
  9. menjaga keselamatan itu sangat penting

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)