20 Mei 2014

Harapan dan Semangat Baru-Museum Collection Make Connections

Museum Nasional
Sejenak pandangan saya tertarik pada info di forum jejaring sosial media bahwa ternyata pada hari Minggu, tepatnya 18 Mei 2014 merupakan peringatan Hari Museum Sedunia (International Museum Day). Perayaan IMD sendiri dikoordinasi oleh The International Council of Museum (ICOM)sejak tahun 1977 dalam rangka menumbuhkan kepedulian museum dalam perkembangan masyarakat. 
Tema yang diusung IMD 2014-Museum Collection Make Connections semestinya mendorong Museum Nasional ambil peran aktif sebagai salah satu anggota ICOM.

Pengalaman Museum Silam

Memori saya seperti dibawa melintas waktu beberapa puluh tahun silam. Saat masih di sekolah dasar, ada kunjungan tiap akhir bulan ke museum. Nah, pada masa itu acara berkunjung bersama ke tempat umum bersejarah, seperti museum sebagai momen yang kurang menyenangkan.
Bukannya menambah referensi ilmu pengetahuan baru, melainkan rasa kebingungan bercampur penat. Guru pendamping yang seharusnya membantu memberikan informasi, sibuk juga mengawasi dan menjaga peserta didik yang lain. Jadi secara tidak langsung, kami yang memang sudah menyiapkan perlengkapan tugas laporan Kunjungan ke Museum yakni bolpen dan notes, mencari tahu sendiri obyek-obyek sejarah museum.
Sehingga tidak salah rasanya jika tersimpan pengalaman kurang menyenangkan ketika ada even khusus sekolah untuk berkunjung ke museum. #Sangatmembosankan.

Image Museum Masa Kini
Patut bersyukur, berkat kemajuan jaman yang ditandai dengan semakin terbukanya informasi tehnologi dan begitu mudahnya akses informasi melalui jejaring media sosial. Semakin jelas keberadaan dan perkembangan public place termasuk juga dengan museum.

Seperti halnya saya yang tinggal di daerah kabupaten Kudus, Jawa Tengah dengan gamblang mengetahui tentang Museum Nasional, kebanggaan masyarakat Indonesia .
Museum Nasional
Dalam perjalanan usia tua, saya baru mendapat masukan yang begitu banyak mengenai museum nasional. Awal mulanya didirikan oleh Belanda pada 24 April 1778. Mengalami proses perkembangan dan renovasi jaman sehingga akhirnya Museum Nasional dikenal luas masyarakat berlokasi di Jalan Merdeka Barat No.12 Jakarta.
 
Museum Nasional atau populer disebut juga dengan Museum Gajah mendapat apresiasi yang besar dari banyak kalangan beserta dukungan pengelolaan penuh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Terbukti dengan sejumlah koleksi benda-benda berharga baik dari lokal dan mancanegara hingga mencapai 240.000 koleksi. Hmm, sangat mengagumkan. Mengingat beragam koleksi tersebut dikelompokan menjadi kategori Prasejarah, Numismatik & Ceramic, Etnography,  Archaeology.

Patung Ganesha- Prasejarah. 


Keris Pusaka- Numismatic & Ceramics
Yang lebih hebatnya lagi nih, jika saya compare sama pengalaman masa kecil ketika mengikuti wisata ilmiah seperti mengunjungi museum wah , jauh beda banget.  Berkunjung ke tempat museum seperti belum memberikan makna berarti. Ibaratnya, pengunjung hanya disuguhi pameran koleksi bersejarah saja dengan melihat label keterangan di bawah obyek bersejarah.

Namun, setelah serius diolah dan dioptimalkan fungsi penting sebuah museum, pastinya akan menjadi suatu intitusi tepat dalam mengeksplore dan meneliti asal-usul sebuah histori penting. Bukankah ini hal yang begitu signifikan ?
Alhasil, saya dengan keluarga kecil saya tertarik menjelajahi situs Museum Nasional ini yang lugas membawa slogan : (Ten Nutte Van Het Algeemen) yang menyiratkan maksut baik :"Untuk Kepentingan Masyarakat Umum".

Apalagi banyak informasi beragam, rapi dan detail yang bisa diakses. Semakin memperbaharui memori saya bahwa museum kini bukanlah sekedar tempat yang membosankan, dipenuhi benda-benda kuno melainkan sebagai wahana yang lebih terbuka bagi kegiatan-kegiatan yang mendukung sarana budaya.

Salah satu contohnya adanya perhelatan ajang Srikandi Blogger 2014 (dimana saya beruntung bisa menjadi 50 besar finalis di dalamnya)  khusus digelar di Museum Gajah.
Even Srikandi Blogger 2014. Sumber : Klik Foto.
Masa Depan Museum
Lega rasanya menghapus image masa dulu seputar museum kuno. Eksistensi baru tatanan museum  terutama museum nasional ini bisa memberikan paradigma berbeda. Mengingat Museum Nasional merupakan warisan budaya berharga. 
Lihat saja, melalui situs Museum Nasional sebagai pendukung perhelatan Hari Museum Nasional melakukan serangkaian kiprah besar yang melibatkan peranan masyarakat seperti dalam kegiatan lomba penulisan esay blog, lomba pembuatan komik, pertunjukan kesenian, pertunjukan film, pameran foto,  Gebyar Festival 236 Tahun MNI dan hari museum nasional.


Beragam Informasi Lengkap Seputar Hari Museum Nasional

Setidaknya telah memberikan harapan dan semangat baru dalam perkembangan masyarakat untuk terus berbenah, menjalin kedekatan dengan publik dalam melestarikan warisan budaya.

Sekali lagi saya ucapkan dengan tulus, selamat atas hari jadi Museum Nasional yang ke-236 tahun. Semoga wujud dedikasi dan kepedulian museum terus menebarkan harapan dan semangat baru membangun rumah budaya yang penuh pemahaman antar generasi budaya maupun bangsa.

Referensi Pendukung
  •  http://www.museumnasional.or.id/
  • http://236museumnasionalindonesia.com/latar-belakang/
  • http://www.indonesia.travel/id/destination/412/museum-nasional-museum-gajah

18 komentar:

  1. good lack ya mbak, aku gak ikutan nih kontesnya

    BalasHapus
  2. Highlight kalimat: dalam perjalanan usia tua saya....dst. ehem... jika dirimu dinyatakan berusia tua gimana ceritanya dirikuh? Xixixixi... mak christanty ada2 aja ih... btw sukses ya mak untuk keikut sertaannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasi ya mak Ade caem, ini nyoba ngasah nyali...keder juga liat emak2 lain yang super keren termasuk dirimu. Psst mak Ade gak keliatan kalo udah punya 2 buntut kok..hehehe

      Hapus
  3. 236 tahun udah matang ya seharusnya...amiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi yaa dikunjungi oleh pelanggan juara ngeblog...hehehe :)

      Hapus
  4. sukses terusbuat mamah, semangat!!!

    BalasHapus
  5. Maak ulasanmu kereen. moga menang ya. BTW ikutan ini yuuk:
    http://ida-nurlaila.blogspot.com/2014/05/liebster-award-dariku-untukmu.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Okeee mak Ida caem..tengkyuu yaa nanti kalo modemku lancar sehat, mau bingit mampir :)

      Hapus
  6. Saya belum pernah ke museum ini mak..Sukses lombanya
    Ada award dari saya untuk mak, silahkan dicek ya.. http://buahhatiayahbunda.blogspot.com/2014/05/the-liebster-award-dari-saya-untuk-kamu.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinya saya mau dong mak Kania...hihihi,
      Ohya blum sama sekali. Besok kalo ada kesempatan visit that museum...wow keren pokoknya :)

      Hapus
  7. Museum, rumah ingatan... :)
    Sukses terus ya teman. Btw 2 komentar di atas, nimpuk award. Ditangkap gih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yess... nimpuk adward (bahasanya kok unik yaa) tengkyu sdh mampir kemari :)

      Hapus
  8. Kalo di museum tertera keterangan lengkapnya asyik ya Mak, gak perlu nyari2 petugas atau nunggu guru. Kali aja gurunya juga bingung karena minim pengetahuan ttg museum :)

    BalasHapus
  9. Saya termasuk orang yang suka berkunjung ke museum. Ada banyak pelajaran yang dapat dipetik di sana. Ada semangat untuk selalu meninggalkan yang terbaik dalam setiap langkah ini.

    BalasHapus
  10. saya juga pernah berkunjung ke Museum Nasional, tapi itu dulu. mungkin sekarang sudah berbeda ya Omah

    sukses terus buat Omah Antik yang ikut ajang Srikandi Blogger 2014. Bisa menjadi 50 besar finalis di dalamnya itu sangat Luar biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas kunjungannya yaa kang Yono...jadi kehormatan bisa dikunjungi mastah...saya salut sama perjuaangan blog Yono KAryono yang sukses mendulang $$$ :)

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)