20 Okt 2015

Mengingat Kejayaan Prestasi Muda

Mengingat kejayaan prestasi muda membuat saya tidak bisa serta merta melarang anak-anak memenuhi permintaannya. Kadang-kadang ada yang pengin dibeliin gitar mainan, raket badminton, sepeda, alat melukis ataupun yang terakhir-terakhir ini roller skate atau inline skate.
Namanya anak-anak, setahu saya mereka mungkin "agak" terpengaruh dengan teman-teman sekitarnya jika ada satu hal yang sedang booming.

Mungkin di satu sisi, terselip kekuatiran jika anak-anak mudah bosan dengan pilihannya. Sebentar-sebentar kepengin ini, kemudian kepengin itu. Hanya sekedar memuaskan rasa keinginan untuk sensasi memiliki dan mencoba dengan apa yang baru dikenalnya itu. Lumrah, kan ??? Namanya masih anak-anak, love explore something :)

Learning By Doing
Satu prinsip ini yang akhirnya saya mulai paham. Bahwa anak-anak tidak bisa di dikte untuk melakukan apa yang biasanya menurut orangtua terbaik *nah, sama kan pernah dalam poisisi serupa.
Biarkan anak-anak tercinta menemukan apa yang menurut mereka berpeluang have fun. Pemaksaan kehendak atau ultimatum dikuatirkan malahan menjadi bumerang dalam menciptakan daya kreatifitas. Sementara orangtua bisa menjadi motivator pendamping anak-anak ketika melakukan aktivitas pilihannya tersebut.

Ciptakan Suatu Prestasi
Satu hal yang menjadi kebanggaan jika pada akhirnya anak-anak bisa menemukan pasion dan membuat kejayaan prestasi di usianya yang belia. Yang perlu diingat penting yakni : anak-anak merupakan pribadi yang unik, dalam masa tumbuh kembangnya bisa memiliki banyak ragam berbedaan. Jadi saya pun tidak bisa menyamakan jika semisal adiknya ini harus memiliki prestasi yang sama dengan sang kakak. Catet, nih ! Penting !
Sebaliknya saya dan keluarga sebaiknya support sebaik mungkin dan memberikan kepercayaan jika mereka (baca : anak-anak) mampu meningkatkan diri dan terus belajar meraih kemajuan dan prestasi gemilang.


Belajar dari pengalaman
Ternyata dengan melihat pengalaman seperti mengingat pernah mengukir prestasi dengan berolahraga menjadi salah satu cerita penggugah semangat terhadap anak-anak. Alhamdullilah dengan melihat beberapa dokumentasi yang pernah sengaja saya simpann baik rasanya menjadi pemicu anak-anak saya sebagai generasi masa depan yang penuh semangat dan enerjik.
Jika kakak dan adik berlatih serius dan sungguh-sungguh, pasti akan mendapatkan hasil yang luar biasa (salah satu advise yang senantiasa saya selipkan di balik cerita-cerita motivator saya.)
Asyiiiik bisa jadi juara terus ya maaam ... seru sumringah anak-anak
Ahay, ternyata saya bisa membooster anak-anak, terbukti mereka melakukan aktivitas secara inisiatif tanpa dipaksa berlatih olahraga inline skate ini yang butuh ekstra balance yang baik serta koordinasi otot tangan kaki yang kuat.

Jadi bagaimana menurut pembaca tercinta, adakah yang memiliki pengalaman serupa tentang mengingat kejayaan prestasi muda ?
Please, share kemari dong supaya saya bisa menambahkan koleksi cerita aktuil tentang mengukir pretasi. Terimakasih ya..semoga apa yang saya paparkan based on true story bisa memberikan manfaat.

Keep Happy Blogging

6 komentar:

  1. suka kagum sama diri sendiri kalau inget dulu waktu berprestasi

    BalasHapus
  2. wah dirimu jago skate ternyata yo mbaaa..saluut...aku tuh pengen anak2 bisa berprestasi di bidang olahraga hehe

    BalasHapus
  3. Keren mak Tanti, berprestasi di roller skate.

    BalasHapus
  4. wah lagi demam inline skate juga ya mb chrish...kemaren ponakan aku juga baru minta dibelikan ini, kayaknya aku jadi inget film jadul Olga sepatu roda ni, hehehhe

    BalasHapus
  5. JANGANKAN NAIK Skate, saya naik otoped saja gak berani neh *penakut*

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)