26 Nov 2015

Redam Panik Jika Mendapati Kartu Penting Hilang

Redam panik jika mendapati kartu penting hilang seakan menjadi momen baru saya belajar take control myself  . Ahaay ! Apaan ntuuh ?? Hehehe simak saja berikut ini. Sesuatu yang diawal terasa kalang kabut, namun harus under control biar tidak semakin kalut. Ujung-ujungnya nanti pusing tujuh keliling. Naah, looo ^_^.

Teeet jam tujuh persis saya memang sudah pesan antrian nomor pada dokter obgyn (akronim dari obstetric-gynecology) yang menjadi kepercayaan sejak anak kedua. Selain itu beliau yang super ganteng *swear, kok as the fact, juga sangat komunikatif dan baik hati. Terbuka sekali diajak konsultasi ngalor-kidul dijawab dengan sabar.

Ditengah waktu menunggu kedatangan pak dokter yang ganteng, itu iseng saya minta sesuatu sama suami *yaap manja dikit bolehlah-asal jangan pakai azas pemanfaatan. Hehehe. Untuk membelikan minuman dan just in case di kasir resep.
Yang bikin gemes plus bete, suami saya tidak merasa sudah membawa kartu gesek (baca : ATM bank) yang seperti biasa saya titipkan.
"Akh masaaaak, coba cek dulu saku ayah...." 
 Sabaaar...sabaaar...semoga saja si ayah ini yang pikun menaruhnya *berusahamembeladiri seyakin mungkin.
"Beneraaan ini gak bawa sama sekali. Sono giih cari di dompet mamah aja"
Terjadi perdebatan kecil yang sengit, pada keukeh masing-masing dan saling menanyakan siapa yang terakhir kali pakai. Sayangnya, itu jadi hal yang sia-sia. Mengingat kami semua pikun rata-rata pelupa semua.
Bagaimana ini, kami berdua memang tidak membawa lebih uang cash, kuatirnya nanti resep dan pemeriksaan diluar budget.
Sepakat saya dan suami cancel it, tidak mungkin tho harus bolak-balik rute lagi dari rumah sakit menuju rumah, yang lumayan memakan waktu.

Dengan hati masygul, saya terpaksa kembali ke rumah sambil sesekali rundingan dengan suami, kira-kira dimana gerangan kartu gesek yang penting  itu. Bisa jadi tertinggal di meja belajar, dipakai mainan dedek Cielo (yang suka mainan pasar-pasaran'modern. Semacam jual beli dan menggesek kartu di Swalayan), atau terselip di saku baju yang lain. Wah ektra pekerjaan-rumah yang ribet, nih. Mana kepala pening terus mengajak rebahan di kasur. Hahaha super lazy as housemom :D :D
"Sudaaah larut malam, mam....gih cepat istirahat. Mungkin ayah yang alpa, bisa saja terjatuh di sekitar mesin ATM "
Owalaaah, terharu juga mendengar penjelasan ayah yang berjiwa besar, mau mengakui kekelirunnya. Eeeit, emang sejatinya saya dan ayah itu super pelupaan...jadi tidak wajib saling menyalahkan satu sama lain. That's it point !!!

Tanpa menunggu lama, saya ditemani ayah mengurus kartu ATM yang hilang di bank yang bersangkutan. Sungguh pelayanan yang ramah dan nyaman dari Bank yang notabene berlogo bak "Bunga Seroja" dari Salim Grup ini bikin saya tidak grogi. Hehehe

Kekuatiran saya juga terkikis, kehilangan kartu gesek kali ini tidak diharuskan dengan membuat aduan surat kehilangan di kantor polisi. Cukup membawa kartu tanda penduduk asli, buku tabungan dan sedikit interogasi soal keabsahan dari pemilik akun rekening bank tersebut. Cukup simpel banget, tinggal menjawab pertanyaan penting dari customer service bank nama lengkap dan tanggal lahir pemilik norek tabungan serta nama ibu kandung. Tinggal menunggu beberapa menit untuk notifikasi penggantian kartu baru dan kata sandi yang dibutuhkan.  Alhamdullilah , clear sudah permasalahan tadi malam.

Sebagai feedback dari kejadian isidentil malam bagaimana merespon diri redam panik jika mendapati kartu penting hilang, semisal kartu gesek, atau bisa juga SIM,  KTP, dll memang perlu dilakukan. Terimakasih juga dengan ayah yang sudah mendampingi semalam. Apa jadinya, bisa jadi saya shock  seketika. Hehehe

Mencoba Rileks
Yup, itu memang yang saya lakukan. Biasanya saya gugup dan bisa mondar mandir, berpikir keras untuk menemukan barang yang hilang itu. Namun mencoba lebih tenang bersantai diri dengan duduk. Diam sesaat untuk melemaskan kekakuan sehingga otak bisa kembali berpikiran jernih. Tujuan rileks ini juga bisa menghilangkan rasa emosi untuk tidak blame each other.

Konsumsi Makanan atau minuman
Jika merasa dalam kondisi tidak nyaman, minum air atau makan sesuatu juga membantu menenangkan pikiran dan hati. Kalau saya memang sengaja minum air mineral, supaya tidak terasa tuing-tuing alarm di kepala. Maklum namanya orang dilanda kepanikan bawaannya selalu tidak sabaran, menguras tenaga karena cemas dan berpikir keras. Alangkah baiknya jika mengulum permen cokelat yang bisa memberikan sensasi cool down.

Menanyakan Info Penting
Alternatif lainnya, adalah mencari informasi penting yang berkaitan dengan hilangnya kartu gesek. Kebetulan saya punya teman yang bekerja pada bank, saya langsung mencari nomor yang bersangkutan untuk menanyakan lebih jauh bagaimana prosedur dalam mengurus kartu yang hilang.

Keep smile setelah semuanya kembali normal. Jadi tidak ada salahnya belajar redam panik jika mendapati kartu penting hilang seperti langkah-langkah diatas. Semoga cukup sekali ini saja mengalami hal demikian, menjadi lebih baik dan berhati-hati dalam setiap aktifitas. Good luck gaes ^_^

Keep Happy Blogging
 

13 komentar:

  1. wah..kalau atm hilang saya tetep panik mbak, makasih share tipsnya ya

    BalasHapus
  2. Aku pernah mak, segepok kartu isi KTP, SIM, sama ATM raib. Udah bikin gantinya, baru deh kartu2 itu ditemukan. Jadi SIM sama KTPku dobel mak .

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha,, begitulah, kalau pas lagi pentingggg nggak ketemu,,tapi pas selowww eh dianya nongol sendiri .. ya kan ya kan , :D

      Hapus
  3. Terkadang jika kita panik, semuanya jadi buyar so harus konsentrasi hehehe

    BalasHapus
  4. Jadi manggilnya itu "ayah dan mama" ya..bukan ayah ibu atau ayah bunda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. abi dan bunda juga ada koq, bukan abi dan umi

      Hapus
  5. Sy kalo panik makin ga ketemu eh.. wkwkwk

    BalasHapus
  6. ATM saya hilang dari 2 tahun lalu kayaknya, saya ga panik2..
    ampe sekarang belum diurus, males soalnya =D

    BalasHapus
  7. waaah syukurlah sudah diurus ya, iya aku kadang suka panik. Makasih ya tips okenya bumil

    BalasHapus
  8. Biasanya aku kalau kehilangan sesuatu gak langsung aku cari mbak. Tak biarkan dulu, tak tinggal tidur. Ndilalah besoknya keingat deh haha

    BalasHapus
  9. Kepanikan awal keruwetan hehehe, bener, karena kita disibukkan dengan panik kita sendiri, bukan mencari solusinya.
    Kepanikan juga mengganggu orang-orang di sekintar kita, sehingga energi negativ menyebaar, ciee

    BalasHapus
  10. Untunglah selama ini belum pernah kehilangan kartu penting *dan jangan sampai deh kartu hilang hihi :D

    BalasHapus
  11. aku pernah kehilangan kartu kredit untung aja gak susah ngurusnya

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)