12 Feb 2023

Bungkam Bullying di Sekolah dengan Prestasi Yang Membanggakan Ya, Nok!!!


Bungkam Bullying di Sekolah dengan Prestasimu Yang Membanggakan Ya, Nok
Persiapan seleksi renang POPDA Kudus antar SD wilayah Kudus kota tahun 2023
Dokpri : omahantik.com

Bolehlah bersikap tegas berani seperti Bungkam Bullying di Sekolah dengan Prestasi Yang Membanggakan Ya, Nok. Berkali-kali nasehat berupa afirmasi positip itu selalu saya tanamkan sejak sinok belia.

Sepekan yang lalu saya sengaja menuangkan tulisan tentang antisipasi tindakan perundunga. YUK BERANI STOP BULLYING SEKARANG JUGA   berdasarkan kejadian bullying atau perundungan  yang dialami sinok di sekolah. Sebenarnya tidak terlalu parah sih namun jika berlangsung lama secara terus menerus dikuatirkan menghantam mental anak.

Memang dari dulu saya ajarkan adanya komunikasi dua arah sehingga antara sinok dan ortunya ada keterbukaan. Tidak ada rasa takut ataupun hal yang ditutupi semua mengalir begitu saja. Bahkan saya tersanjung sekali seperti jadi bestienya setiap sinok curhat apapun yang terjadi baik di lingkungan sekolah, tempat tinggal bahkan circlenya di kolam renang.

Makanya dari percakapan itu saya bisa tahu memang ada beberapa temannya yang suka bertindak kurang menyenangkan. Apalagi jika keinginannya tidak bisa langsung terpenuhi.

Sekelumit obrolan setelah pulang sekolah.

Mam, tadi temenku ada yang pinjem bolpenku.. cerita Sinok suatu ketika. Seperti biasa jika ada obrolan serius pasti ada hal penting yang ingin dia utarakan.

Teruuuuus.... sikapmu gimana , Nok? Pancing saya menjurus. Dia tampak ragu-ragu seperti bingung 

Yaaah terpaksa aku pinjemi sih. Dia maksa banget, jelasnya bernada sedih. Saya rangkul dia dengan hangat sambil membisikan penghiburan.

Gak apa-apa sesekali berbagi dengan teman yang lupa bawa alat tulis jawab saya menyemangati. Dia mendongakkan kepalanya. Terlihat ada kegusaran di wajah Sinok.

Seringnya begitu terus , Mam. Dia kurang perhatian dengan alat tulisnya. Tapi kok maksa pinjem bolpenku. Padahal bolpenku  cuma satu.. terang Sinok panjang lebar tentang seorang teman sekolahnya yang kerap meminjam.

Ya udah lain kali kamu bersikap tegas dan sopan. Maaf ya bolpenku penting, lagi kupakai! Gantian nih saya menasehatinya dengan sabar.

Sebagai orang tua saya memaklumi jika ada rasa jengkel di hati Sinok terlebih  sikap temannya yang kurang menghargai.  Belum lagi dengan kelakuannya yang sok-sokan. Pinjam sesuatu tanpa ijin bahkan melontarkan kata yang tidak pantas.

Awalnya saya masih diam bersabar diri. Toh namanya anak-anak, ada kalanya bertikai kecil tapi nantinya bakal baikan kembali. Tetapi akhirnya jebol juga bendungan SABAR selama ini. Gimana  gak turut panas dingin ketika sinok bercerita dirinya dipanggil dengan kata kasar. Si BUDHEG. ( Red, bahasa Jawa).

ALASANNYA sepele lantaran sinok bersikeras tidak mau meminjamkan alat tulisnya. Mungkin sekali dua kali masih bisa ditolerir, lah ini sudah berkali-kali menyakitkan hati. Suka menggunjing, ikutan mendiamkan seperti yang lain, sering maksa menyontek tugas / ulangan secara blak-blakan.

Oiya bagi yang belum ngeh familiar apa itu BUDHEG , bahasa Indonesianya berarti TULI alias tidak bisa mendengar . Cuma budheg kadang diartikan sebagai bahasa kasar mengatai-ngatai  orang lain.

Ya Allah jauh dalam hati kecil saya malah merasa iba hati. Nih anak kayaknya kurang perhatian keluarga apa enggak ya ?!? Kok ucapan terlontar dari mulutnya LOSS DOLL begitu aja ! Masak gak terpenuhi keinginannya terus melampiaskan dengan kata-kata unfaedah banget !

Eh belum selesai rasa kekagetan saya, tiba-tiba saya dikabari juga. Seakan-akan ini jadi bumerang buat saya yang harus bisa jad GARDA TERDEPAN buat sinok jika sampai halnya dia diperlakukan kurang baik di lingkungan sekolah.

Bungkam bullying di sekolah1
Status bocil yang salah paham
Dokpri : omahantik.com

Nih bocil teman sekelas Sinok apa kurang sesajen ya. Saking takutnya terus nekad ngatain-ngatain saya. Hadeww apa beginian anak jaman now, selalu gegabah menyimpulkan sesuatu hal ! Prihatiiin banget ! Padahal saya ketemu guru kebetulan ayah siBocil tadi tanpa sengaja. Dan saya ada kepentingan lain berhubungan dengan ekstra kurikuler wajib sinok yang bertabrakan dengan jadwal program renang.

See, kan sobs Omtiks ??? Sama yang jauh lebih tua saja berani menantang apalagi sama-sama yang sepantaran di sekolah. Bukan juga karena fisik bocil tersebut di atas rata-rata temen seusianya. 

Terlepas dari suka duka masa pertikaian atau saling berantem tadi, saya sempatkan konsultasi juga terhadap wali kelasnya. Beruntung sekali beliau seorang yang bijak, berwawasan tinggi dan penyabar. 

Intinya beliau mendukung siswa-siswi di kelasnya mengukir prestasi secara sportivitas. Meski tidak menampik,memang ada kejadian tidak terduga seperti itu karena proses pencarian jati diri.

Teruslah Berprestasi Setinggi Langit

Untuk menjadi generasi yang lebih baik dan tangguh sebaiknya orang tua sudah membekali anak jauh hari baik secara akhlak, etika sopan santun, pengetahuan bahkan agama. Saya tidak menginginkan anak pintar secara akademis namun kurang akhlaknya.

Namun jadi anugerah yang luar biasa manakala sinok ternyata mampu secara akademis masuk 2 besar dalam kelas. Selain itu disyukuri pula potensi sinok lainnya di cabang olahraga renang juga menjadi andalannya mewakili sekolahnya, SD1 Barongan Kudus. 

Sudah dibuktikan dengan prestasinya menjadi juara umum piala Bupati Kudus Cup (saat kelas 2 SD) dan borong juara kedua pekan POPDA tahun lalu 25 Maret 2022.  Sebagai orang tua merasa bangga deh atas pencapaian sinok yang luar biasa !


Seleksi Renang POPDA 
 untuk atlit SD Kudus kota (Jumat, 10/02/23)

Harus terus semangat dan penuh keyakinan agar anak di mana pun bisa secara ekpresif mengemukakan dirinya. WHO AM I ? Dengan memiliki keunggulan yang beda dari yang lain setidaknya membantu teman tidak bisa seenaknya dijadikan bahan bullying. Asalkan dari diri kita sendiri sudah punya ketegasan dan keberanian melawan hal-hal yang kurang baik ya !

Siaaap, kan untuk melakukan gerakan positif ini. Bungkam Bullying di Sekolah dengan Prestasi Yang Membanggakan . Pastinya yang namanya tindakan bullying tidak akan tumbuh semena-mena lagi Amiiiin !

Keep Happy Blogging!


1 komentar:

  1. Bullying itu memang bisa terjadi di mana-mana, yang rawan memang di sekolah yang notabene menjadi tempat untuk belajar dan menanamkan budi pekerti. Memang harus ada kerja sama semua pihak untuk menghilangkan bully, minimal mengurangi.

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)