25 Okt 2016

Bisnis Sukses Tidak Harus Menurunkan Harga Pomade Yang Akan Dijual



Sekarang ini kita dapat mengatakan jika membangun toko online merupakan primadona untuk para internet marketer sekarang ini. Membangun toko online merupakan hal yang sangat mudah, namun untuk sukses di tengah riuhnya toko online bukan menjadi hal yang mudah. Mungkin siapa saja dapat membayangkan andai saja sedang berada di tengah keramaian  pasar yang padat, bagaimana caranya agar barang dagangan (yang hendak dijual) bisa dengan mudah di lihat ?

Terutama para konsumen luaran. Ambil semisalnya kita hendak menjual kebutuhan fashion seperti pomade atau krim pelicin rambut. Mengapa ambil contoh produk fashion "Pomade" yang notabene aksesoris kalangan kaum pria. YUP ! pomade merupakan salah satu produk yang tidak lengkang dimakan waktu. Ingat-ingat saja, siapa yang pernah memakai krim rambut ini dari dulu sampai saat ini. Tidak terhitung, kan ?


Credit : Bukalapak.com
Apalagi sudah mulai banyak toko online yang menjual pomade dengan harga pomade yang murah. Mungkin banyak yang beranggapan jika cara yang paling baik untuk mendapatkan pelanggan ialah bersaing dengan harga. Sebenarnya cara ini merupakan cara yang kurang bijak. 

Mengapa demikian? Siapapun bisa saja menjual barang seperti pomade dengan harga yang sangat murah bahkan lebih murah dibandingkan dengan kompetitor. Namun, apakah dengan menggunakan cara ini akan menghasilkan peluang untung (baca : uang)  lebih banyak?  

Ilustrasi mudahnya, kita bayangkan saja jika pesaing luar akan menawarkan harga yang jauh lebih murah lagi? Sampai kapan hal ini akan terjadi dan akhirnya yang merugi diri sendiri, kita pun harus berusaha mengalah dan kalah jika hanya mengandalkan harga murah.

Dalam bisnis yang simpel, sebenarnya konsumen tidak hanya mencari harga pomade yang paling murah saja. Terlebih untuk produk krim rambut pomade notabene yang acap digunakan oleh para lelaki. Mereka dikenal sebagai tipe yang praktis dalam segala urusan berbelanja. Sehingga kebanyakan dari mereka lebih mengandalkan shopping online karena tidak ingin disibukkan di supermarket. 

Pelanggan dari kaum adam ini akan lebih apresiasi dan cenderung mengunjungi kembali online shopping yang memiliki konsep "Uniq and more simple". Poin penting yang kudu ditangkap jeli oleh para pelaku bisnis sukses yang tidak harus selalu menurunkan harga sejumlah produk yang dijual.

Terlepas dari semua itu, sebetulnya tidak ada salahnya jika memberikan harga yang paling murah untuk kepuasan konsumen, namun bagaimana jadinya jika harga yang diberikan tersebut tidak sebanding dengan mutu pelayanan yang kurang memadai ?

Berpijak dari kejadian tesebut bisa jadi  pembelajaran baru bagaimana membangun sebuah toko online yang sukses. Simak beberapa hal penting yang bisa dijadikan acuan :

Gali Informasi
Pertama, mencari tahu. Sebagai seorang penjual, kita harus bisa memposisikan diri sebagai pembeli. Contohnya jika ingin menjual pomade dengan kelas menengah ke atas setidaknya kita harus mengetahui terlebih dulu  apa saja merk pomade yang sekarang ini banyak disukai oleh pasar. Setelah itu beri penawaran yang menarik. Bangun konten semenarik mungkin di toko online yang baru dirintis.

Melakukan Riset
Kedua, melakukan riset. Jika kita hanya menyibukkan diri untuk berfikir tanpa melakukan riset apapun, hal ini malah akan membuang waktu percuma. Oleh sebab segera kukan riset produk. Produk apa saja yang dijual oleh pesaing  di luar, selain itu berapa harga yang mereka tawarkan, berapa prosentase keuntungan yang mereka dapatkan dalam hal ini. Cari tahu sedalam mungkin hingga berhasil mendapatkan celah apa kelemahan yang mereka miliki dan jadikan kelemahan tersebut sebagai keunggulan di toko online sendiri. Sebagai seorang pebisnis, sudah sepatutnya kita mengetahui karakter pesaing yang ada di sekeliling kita.

Menjadi Reseller Handal
Terakhir, menjadi reseller. Jika bingung menentukan harga pomade dan bingung cara membangun toko online, kita bisa memulainya dengan menjadi reseller. Jangan salah, banyak pemilik toko online yang sukses dengan awal karir menjadi seorang reseller. Prinsip yang harus dipegang kuat ialah kualitas pelayanan yang diberikan haruslah lebih prima.
Jangan takut tidak menjadi besar hanya karena mulai dengan menjadi seorang reseller. Dengan menjadi seorang reseller, kita bisa belajar bagaimana cara awal menjual produk. Pelatihan penjualan produk ini dilakukan sebelum kita mulai membuka bisnis yang lebih luas. Tidak mungkin seorang pengusaha memiliki bisnis yang langsung besar meskipun dengan berjualan pomade saja.

Nah jadi input awal yang menyenangkan belajar tentang berbisnis. Bagaimana halnya bisnis dijalankan berhasil tanpa harus menurunkan sejumlah harga produk yang dimiliki.

Keep Happy Blogging

2 komentar:

  1. cowok pun suka bergaya, ya. Gak hanya perempuan :D

    BalasHapus
  2. Aku mau menjalankan bisnis online maju munduuur deh nih mba :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)