27 Jul 2019

Sisi Positif Anak Mengenal Pekerjaan Orangtua

Credit : www.shutterstock.com 

Pernah menemui kejadian yang tak terduga, saat saya mengantar Rani (7 tahun) berangkat sekolah. Anak tetangga dekat perumahan ngambek berat sampai mogok sekolah.

Pasalnya kenapa, coba tebak ??? Si anak ini merasa terabaikan lantaran tidak dipamiti orang tuanya saat pergi kerja. Sehingga Dion, sebut saja namanya seperti marah tidak ada juntrungnya. Titik itu saja!

Duh jadi iba hati nih, gegara mendengar cerita orang yang dipercaya mengasuhnya tersebut. Meski fasilitas lengkap semua di rumah, rupa-rupanya si anak kurang perhatian. Yang dibutuhkan keberadaan kasih sayang orangtuanya.

Kepikiran banget, kan andai kejadian seperti itu menimpa  diri kita. Terus apa yang sebaiknya orangtua lakukan jika keadaan memang demikian adanya.

Di satu sisi orangtua memang harus bekerja demi memenuhi kebutuhan  keluarga. Sementara yang kondisinya lebih beruntung atau mampu, bisa jadi tidak semuanya orang tua wajib kerja. Mungkin sang ibu bisa menjaga dan merawat anak di rumah .

Suatu kebetulan sekali juga, nih pas momen hari Anak Nasional 2019, Sinar Mas membuat video menarik yang mengajak sejumlah orangtua dari berbagai bidang usaha, untuk menjelaskan pekerjaannya kepada sang buah hati . Tentunya dengan cara mereka masing-masing sehingga mudah dimengerti oleh anak tercinta.

Wuiih bikin penasaran gak? Simak saja keseruan video berikut ini deh.


Gimana teman-teman, sungguhan video celoteh anak-anak yang polos nan menggemaskan ini sangat memukau sekali. Sukses bikin hati trenyuh.

Video Sinar Mas yang berkaitan dengan perayaan Hari Anak nasional sarat dengan pesan positif. Betapa pentingnya menjelaskan tentang pekerjaan orangtua terhadap anak-anak.

Dengan begitu anak bisa memahami bahwa tiap orang memiliki pekerjaan maupun tugas yang berbeda satu sama lain.Dengan mengenal berbagai ragam profesi kerja  setidaknya anak bisa menghargai pekerjaan orang lain. Bahkan anak jika potensial bisa mengembangkan diri tidak terpaku pada pekerjaan itu itu saja.


Keep Happy Blogging




8 komentar:

  1. Trenyuh baca ceritanya 😭
    Aku jadi IRT sejak menikah dan selang berapa bulan hamil, bukan karena sudah mampu tapi karena suami lebih ridho jika saya 'bekerja'di rumah. Sering ada keinginan untuk kerja di luar lagi seperti dulu saat sebelum berkeluarga, tapi merasa kasihan anak-anak nanti gmn. Yasudah akhirnya dijalani saja seperti ini. Bismillah 😊
    Bekerja di rumah atau di luar anak-anak akan selalu ada di hati ibu 😊

    BalasHapus
  2. Aku juga sering cerita ke anak-anak kalo pekerjaan mamahnya itu selain buka warung dan nulis juga motoin produk orang. Jadi walau ada kerjaan di rumah, mereka ngerti kalo mamah lagi kerja

    BalasHapus
  3. Memperkenalkan pekerjaan ortu memanf penting ya.. mengurangi salah paham dan menimbulkan penghargaan..

    BalasHapus
  4. Bener mbak. Emang baiknya anak2 tahu jenis2 pekerjaan dari kecil, jadi lebih paham.

    BalasHapus
  5. Ndak ada kebahagiaan yang lebih lagi bagi seorang anak saat dekat dengan orang tuanya :)

    Aku dan suami pun sudah sepakat untuk memberi penjelasan buat anak-anak kami nantinya mengenai pekerjaan ayahnya yang pindah-pindah, supaya mereka bisa mengerti juga. Semoga segera diberikan buah hati yang soleh/solehah, cerdas, sehat. Aamiin..

    BalasHapus
  6. Setuju ,Mbak. Dari bayi, aku selalu sounding ke anak kalau kerjaan ibunya jualan kaktus dan sukulen lewat HP. Anak ibu pinter ya, nemenin ibuk kerja. Tujuannya biar dia ga kecanduan gadget sementara ortunya pegang hp mulu. Hehe
    Sesekali diajak mainan kaktus sama sukulen biar ngerti kayak apa jualan ibunya. Alhamdulilah sejauh ini efektif.

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah, anak-anakku sekarang sudah semakin tahu kalau pekerjaan utamaku nge-blog. Termasuk resiko masih ditinggal karena ada undangan liputan event.

    Semoga anak-anak kita menjadi generasi yang memandang banyak hal, lebih sering dari sisi positifnya ya. Aamiin

    BalasHapus
  8. Huwaaa mbaaa keren videonya jadi gimana gitu
    gpp mba, semangat pokoknya. Aku juga merasakan ibu berjuang kerja, anak saatnya memahami.

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)