Sebelum belajar renang tahapan lebih lanjut, yuk kenali 3 hal penyebab anak takut air. Lebih cepat lebih baik untuk mencari waktu tepat mengenalkan anak terhadap dunia air. Pastinya nanti akan menjadi momen tak terlupakan bilamana anak antusias mau mengenal dunia olahraga air.
Dulu saya sangat takjub melihat anak-anak belia berusia 4-5 tahun bisa mahir berenang. Mereka tampak bersemangat berlatih tanpa mengenal letih. Bolak-balik renang beberapa kali tentunya dengan pengawasan pelatih yang ada. Sampai terbersit di benak saya, nantinya pengin punya anak yang piawai berenang juga. Aamiiin YRA.
Biasanya berenang bagi anak-anak menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan tubuh lho sobat Omtik. Akan tetapi tidak semua anak enjoy beradaptasi dengan olahraga air ini. Kenyataannya, ada beberapa anak justru malah takut bermain air atau berenang.
Kenali 3 Hal Penyebab Anak Takut Air
Ada yang mengalami hal sama sobat Omtik, ingin mengajak anak bermain di wajan air. Alih-alih pengin mereka bergembira malah tidak bersemangat bahkan ada yang menangis kencang.Owalaah beibeh..
Trauma
Bisa jadi anak pernah mengalami kejadian yang kurang menyenangkan berhubungan dengan air atau saat berada di kolam renang. Entah semisal tergelincir air licin, terkena semprotan air secara spontan bikin anak kaget tidak kepalang. Atau tanpa sengaja pernah tercebur dalam air. Hal- hal tersebut yang meninggalkan bekas trauma sehingga takut terulang lagi.
Reaksi si anak menangis ketakutan Sumber : pixbay |
Baru pertama kali
Siapa sangka bagi anak yang baru mengenal pertama kalinya dunia air yang masih terasa asing dan mungkin agak menakutkan. Hal lumrah jika awalnya merasa canggung, takut maupun bingung. Selama ini anak belum pernah berinteraksi dengan air di kolam renang yang seluas-luasnya isinya air.
Akh jadi ingat masa kecil saya diajak keluarga bertamasya ke wahana air. Untuk menjejakkan kaki atau sekedar nyemplungin kaki di dalam air kolam saya seperti terhuyung-huyung terbang. Sontak kaget banget dan langsung hengkang dari kolam.hehehe
Wajar jika anak merasa takut da bingung Sumber : pixbay |
Pernafasan
Memang untuk bisa menikmati bermain air atau berenang setidaknya anak siap dengan kondisi pernafasan. Bagaimana jika kepala anak sampai masuk ke dalam air, tentunya harus mampu berlatih tahan nafas atau ambil nafas saat kepala ke atas permukaan.
Benaran nih sobat Omtiks, pikiran saya langsung melayang puluhan tahun yang lalu. Saya yang masih duduk di TK, pernah gelagapan, gegara minum air kolam banyak. Tanpa disadari kepala ini kayak nyungsep masuk ke dalam air waktu latihan meluncur. Auto nangis kejer deh, ngerasain sekitar pangkal hidung jadi nyeri kemasukan air juga.
Belajar untuk tahan nafas dalam air Sumber : pixbay |
Tentunya tidak ada yang tidak mungkin dilakukan jika anak sedari kecil sudah dilatih untuk belajar ketahanan dan percaya diri dalam air /berenang. Sehingga nantinya anak bisa lebih siap secara fisik dan mental untuk diajak bermain dalam air. Saya juga sempat browsing , diketahui jika anak dari belia sudah dikenalkan terlebih dulu insyaallah nantinya lebih mudah menyesuaikan.
Keep Happy Blogging
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)