25 Jun 2023

Les Pelajaran Anak SD, Yay Or Nay ?

 

Les Pelajaran SD Yay or Nay
Perlukah Anak SD Les Pelajaran
credit : pixbay.com

Les Pelajaran anak SD Yay or Nay, penting banget sih gak ? Pertanyaan itu terus mengusik dalam benak pikiran saya ketika menunggu giliran antri pengambilan rapor. Saya sempat sekilas melirik salah satu orang tua siswa membuka lembaran yang berlogo sebuah bimbingan belajar (bimbel) terkenal.

Akhirnya saya juga dapat lembaran tadi yang ternyata undangan promo diskon separoh harga jika langsung mendaftarkan. Bonusnya gratis juga untuk biaya pendaftaran sebesar 300 ribu.

Terbersit keinginan sih untuk mensupport sinok terbaik, sayangnya saat ini belum mampu secara finansial untuk mendaftarkan sinok. Meskipun diiming-imingi diskon 50 persen, toh bagi saya sekeluarga terasa beban berat.

Les Pelajaran Anak SD Yay or Nay
Biaya fasilitas plus pendidikannya mahal
dokpri omahantik.com

Tercantum ada biaya fasilitas sebesar 3 juta dan biaya pendidikannya hampir 6 juta dengan total biaya kurang lebih 9 jutaan. Langsung garuk-garuk kepala deh, yang rambut gak gatal juga gak ketombean. Wassalam, lumayan mahal juga biaya les tambahan selama setahun.

Terlepas dari beban pikiran itu, tetap disyukuri sinok sekarang sudah naik kelas akhir. Alhamdulillah naik kelas VI (enam) dong. Tentunya perlu perjuangan keras agar bisa lulus sekolah nantinya dengan hasil baik. Hingga bisa mendaftar di sekolah lanjutan sesuai pilihan hati. Meskipun rentang waktunya masih setahun lagi toh tetap harus direncanakan sejak awal.

Masuk ajaran akademis tahun baru ini bagi siswa tingkat akhir merupakan tahapan penting orang tua mulai memikirkan langkah berburu sekolah atas. Dalam arti bertarung mencari sekolah lanjutan terbaik untuk si anak. Jadi teringat kerabat yang anaknya sudah mengalami fase kelulusan tingkat dasar begitu kuatir dan sibuk cari informasi sana kemari.

Lagipula sistem penerimaan sekolah sekarang sudah berbeda aturan dari tahun sebelumnya. Orang tua dituntut lebih aktif dan perhatian ekstra terhadap ketentuan baru seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB). Prosedurnya ada tiga mekanisme yakni sistim zonasi dengan kuota minimal 90 persen dari daya tampung sekolah, jalur prestasi terhitung 5 persen,  dan sisanya lewat jalur mutasi tugas orang tua/wali. 

Selain itu seleksi PPDB juga bisa ditempuh lewat jalur afirmasi, yaitu penerimaan calon siswa baru khusus untuk anak dari keluarga prasejahtera. Dengan melampirkan keterangan Kartu PKH (Program Keluarga Harapan).

Setidaknya saya juga sudah mengumpulkan terlebih dulu sejumlah informasi penting yang nantinya bisa dimanfaatkan dalam mencari sekolah. Salah satu diantaranya juga meningkatkan hasil belajar di tingkat akhir, meskipun sistim penilaian akumulasi berupa rata-rata terhitung dari kelas 4,5 dan 6. Wuiiih beda sekali dengan jaman Mamak dulu yang mengandalkan hasil nilai EBTANAS murni (NEM). 

Tidak lupa saya langsung konsultasi bertanya langsung kepada wali kelas VB, Pak Zulfi tentang potensi sinok dalam bidang akademik. Apakah perlu les pelajaran tambahan apalagi sinok sudah duduk di kelas paling atas yang sebentar lagi menghadapi ujian nasional. 

Jawaban Pak Zulfi cukup melegakan sekali, beliau mengatakan sinok merupakan siswa smart yang mudah memahami semua pelajaran. Jadi cukup belajar giat dengan pendampingan orangtua sudah lebih dari cukup. Kalau ditambah dengan jadwal les bisa-bisa jadi beban bertumpuk yang melelahkan mengingat sinok sudah ekstra latihan renang 5 kali seminggunya di luar kota. Wah, terimakasih sudah diingatkan ya Pak Zulfi.

Tidak hanya itu saja, nasehat wali kelas VB tadi mengingatkan saya pada salah satu keponakan saya di Semarang. Putra sulung adik kandung saya, Gavin Betantriya itu malahan tidak pernah les pelajaran sama sekali. Salah satu orangtuanya sebisa mungkin meluangkan waktu mendampingi anaknya saat belajar di rumah.  Alhasil tahun ini Gavin lulus SD dengan hasil gemilang. Mendapat peringkat paling atas dengan nilai rata-rata 98,40.

Les Pelajaran Anak SD Yay or Nay2
Horee, Gavin lulus membanggakan !
Dokpri: omahantik.com

Jadi tidak perlu ada rasa kekuatiran berlebih mengenai bagaimana kelak masa depan anak. Yang penting kita sebagai orang tua terus mendukung dan tidak henti-hentinya mendoakan yang terbaik agar anak bisa mencapai tujuannya dengan sebaik-baiknya.

Namun tidak menutup kemungkinan besar bagi yang mampu silakan juga menimba ilmu sebanyak mungkin diantaranya dengan ikut les pelajaran bimbel sesuai keinginan.  Ikut LES PELAJARAN untuk anak SD merupakan langkah positif kian mensukseskan anak berkembang lebih maju dan sukses ke depannya.

Nah gimana nih menurut sobat Omtiks semuanya, ada pengalaman lain tentang les pelajaran anak SD, Yay or Nay. Penting atau tidak silakan berbagi pengalaman di kolom komentar di bawah ini ya.

Keep Happy Blogging 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)