10 Mei 2013

Awas, Dibalik Keindahan Melamin !




Bagi para ibu rumah tangga tidak asing lagi dengan perkakas rumah tangga yang satu ini. Ya, peralatan makan yang terbuat dari melanin. Tampilannya yang modis, elegan serta harga terjangkau tentu membuat siapa saja kepincut untuk mengoleksi baik piring, mangkok, ataupun mug gelas.

Sayangnya, sebagian konsumen tidak menyadari bahwa dibalik keindahan melamin yang menawan berpotensi menimbulkan efek yang merugikan kesehatan manusia. Seperti hasil penelitian uji produk oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dengan Universitas Indonesia, menemukan adanya zat formaldehid tersembunyi di balik kemasan cantik melamin. Artinya kemasan melanin tidak memenuhi syarat food grade. Dengan kata lain kemasan yang mengandung zat berbahaya tersebut bisa larut tercampur dalam makanan akibat proses pengolahan makanan. Semisal dipakai sebagai tempat kuah panas.

Bahaya Melamin
Dari hasil riset terbaru menunjukkan bahwa tingkat melamin pada orang setelah mengkonsumsi semangkuk mie terbuat dari melamin sebesar 8,35 mikrogram, sedangkan yang memakai mangkuk mie keramik hanya sekitar 1,3 mikrogram  saja. Ini menunjukkan betapa berbahayanya zat yang terkandung dan terpapar dalam mangkuk mie dari melamin. Dikuatirkan mengonsumsi baik makanan atau minuman panas dari tempat melamin bisa menyebabkan peningkatan kadar melamin dalam urin. Dampak lainnya, akumulasi formalin yang tinggi dalam tubuh manusia akan mendatangkan beragam keluhan penyakit seperti : mual muntah, diare, alergi, mendaapt iritasi lambung dan kulit. Parahnya lagi dapat menyebabkan penyakit kanker, karena formalin bersifat karsinogenik.

Mewaspadai sejak dini
Kita bisa melakukan pengujian sendiri untuk mengetes apakah perkakas makanan di rumah memenuhi food grade dengan  cara sederhana seperti :
  
1. Dengan membakar ujung melamin dengan api selama 20 detik. Apabila tercium aroma gas formaldehid yang menyengat, berarti tidak memenuhi food grade.

2. Dengan merebus tempat melamin selama 30 menit hingga satu jam. Jika bentuk melamin berubah meliuk, menjadi rapuh dan meleleh, uap yang keluar  membuat mata pedas,bahkan terasa mual dan batuk-batuk menandakan melanin tersebut tidak memenuhi standar food grade juga.

Sebagai negara yang maju dan berkembang seharusnya Indonesia juga bisa meniru kehebatan Jepang yang peduli sekali dengan kesehatan. Jepang sudah sejak lama menerapkan standar penggunaan plastik. Demi melindungi keselamatan dan  kesehatan konsumen.
Kendati plastik bukanlah sesuatu yang berbahaya sekali tidak perlu takut, yang penting kita bisa selektif dalam pemakaian.  Hidup menjadi lebih aman dan sehat, bukankah hal yang menyenangkan ?

Foto : Peralatan Melamin yang cantik


Sumber :kabarinews.com

8 komentar:

  1. aku biasanya pake mangkok gelas aja deh, biarpun resiko pecah kalo kepanasan... Hehe..

    BalasHapus
  2. saya punya cangkir melamin...tapi kemaren jatuh, langsung pecah :(

    tinggal satu, coba dibakar dlu deh cek foodgrade apa nggak
    :D

    BalasHapus
  3. Terimakasih informasinya. Kadang memang perlu diingatkan kembali.

    BalasHapus
  4. Aku sudah mengurangi melamin. Lebih baik pake gelas kaca dan piring beling *anakku aku pakein tupperware, melamin boleh tapi tidak boleh dalam keadaan makanan panas.

    BalasHapus
  5. Aq pake melamin kalo mau foto makanan aja :D

    BalasHapus
  6. All : makasi ya sobat2 kerenku yang sudah mau berbagi info n masukan yang berarti di blogku ini. Maaf kalo telat balesin, karena ada error di server internetku :) sukses untuk semua ya ^_^.

    BalasHapus
  7. wah harus hati-hati nich
    Terima kasih tipsnya mbak
    salam

    BalasHapus
  8. trus apa yg aman untuk keluarga terutama si kecil yg suka banting2 tempat makan

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)