10 Jul 2013

Tips Terhindar Menjadi Korban Penculikan Anak

Credit
Hari ini saya bersyukur sekali gara-gara menonton program "The Doctors", mendapat inspirasi baik menuliskan tips bagaimana tidak menjadi sasaran ataupun korban tindakan korban penculikan anak. Karena selama ini marak diberitakan kejadian dan kasus-kasus yang memprihatinkan masyarakat dan aparatur negara. Program itu menyajikan bagaimana aksi keberanian seorang anak kecil dalam upaya menghindari menjadi korban penculikan. Patut diacungi jempol sekali, dengan usia belia seperti itu (sekitar 4-5 tahun) anak sudah terlatih mengerti bahaya yang dihadapi. Salah satunya dengan menjerit dan berteriak sekeras mungkin.

Adapun tindakan penculikan oleh seseorang disebabkan banyak faktor. Bisa dipicu adanya krisis ekonomi, motif dendam ataupun spontanitas aksi ikut-ikutan.
Nah, sebagai orangtua memang dituntut cermat dalam mengawasi tindakkan kriminal ini. Menurut berbagai sumber, ada tips baik agar anak bisa menjaga diri dari lingkungan sekitarnya.
Cara sederhana terhindar dari tindakan penculikan adalah sebagai berikut :
  1. Ajari anak untuk bersikap waspada terhadap orang asing. Dengan sikap berhati-hati diharapkan anak tidak mudah terbujuk rayu mengikuti kemauan orang asing, yang kemungkinan memiliki niat buruk.
  2. Jika berpergian ke tempat umum yang ramai, ingatkan anak untuk tidak memisahkan diri dari orangtua.Sebaiknya mereka bisa minta ijin dan diantar agar bisa mudah diawasi. Usahakan juga untuk mengenalkan anak pada tempat informasi. Jikalau ia tersesat segera mungkin bisa minta bantuan pada satpam dengan membekali pengetahuan nama dan nomor telepon orang tua.
  3. Nasehati anak untuk tidak memberikan keterangan atau informasi penting lainnya kepada orang asing yang menanyakan perihal nomor telepon juga alamat kepada orang asing yang tidak dikenal sama sekali melalui telepon.Hal ini bisa disalahgunakan untuk orang yang berniat jahat.
  4. Sebaiknya orang tua mengajari sejak dini pengetahuan dan tehnik dasar bela diri, agar suatu ketika anak menghadapi masalah bisa berjuang melepaskan diri. Seperti anak diajari untuk bersikap berani dan berteriak minta tolong serta merta menarik perhatian orang sekitar untuk memberi bantuan.
  5. Bekerja sama dengan pihak sekolah untuk bersama-sama mengantisipasi upaya penculikan. Dengan memperlakukan aturan seperti anak boleh meninggalkan sekolah jika sudah dijemput oleh keluarga atau orang yang sudah dikenal identitasnya oleh sekolah.
  6. Memperkerjakan orang yang bertanggung jawab serta bisa menjalankan kepercayaan dalam sekitar rumah seperti sopir, atau pun pembantu. Tentunya dengan perekrutan kredibilitas dan pengalaman yang baik dan benar.
Perlu diketahui juga, kebanyakan para pelaku penculikan selalu mengincar korban yang notabene adalah anak-anak yang kurang percaya diri alias pendiam. Biasanya anak-anak yang super aktif, bilamana ada sesuatu yang mencurigakan dan merasakan bahaya, mereka akan bereaksi spontan. Seperti yang terekam dalam acara The Doctors, anak belia itu dengan langsung bersikap meronta-ronta, serta merta menjatuhkan dirinya ke tanah. Sehingga penculik yang ada merasa kewalahan dan langsung kabur. Belum lagi teriakan anak kecil yang begitu keras langsung menyedot perhatian orang sekitarnya yang langsung memberi pertolongan.
Kiranya semua orang tua pastinya tidak menginginkan hal buruk yang demikian,bukan ? Marilah mulai sekarang untuk secara aktif menjalin komunikasi yang baik. Niscaya dengan disertai doa baik dan ikhtiar seperti diatas bisa turut mencegah terjadinya penculikan.

11 komentar:

  1. Thanks sharing tipsnya...

    BalasHapus
  2. Jadi inget waktu aku SD dulu marak banget penculikan anak. Tiap mau berangkat sekolah pasti diingetin ortu biar nggak nanggepin orang yang dikenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa mbak, aku juga mengalaminya.kebetulan yg diculik anak tetanggaku malahan :(

      Hapus
  3. Kalau anak yang berumur dibawah lima tahun ya susah ngajarinnya. Hal bijak ya melakukan pengawasan. Kalau sudah berumur 10 tahun baru mengerti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin begitu ya,mas... tapi menurut pengalaman anakku dulu umur 3 th sdh ngerti n takut dgn penjahat berkarung,makanya slalu manut ga dolan jauh2 :)

      Hapus
  4. memang agak mengerikan kalau membawa anak ketempat umum ya mbak, semoga kita terhidnar dari hal ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa mba Lidya emang ortu sekarang harus ekstra perhatian :)

      Hapus
  5. anak2 sdktnya hrs diajarin cara memproteksi diri sendiri, ya. Ngeri sm berita peculikan

    BalasHapus
  6. mempekerjakan pembantu yang baik susah ya, mba. harus bener-bener cari yang amanah. ngeri aja kalo sampe diculik. :|

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillah mbaa, semua harus berprinsip pada konsekuensi memegang amanah itu :)

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)