5 Mar 2023

Hidupkan Keharmonisan Keluarga Sebagai Perisai Anak Tercinta

 

Hidupkan Keharmonisan Keluarga sebagai perisai anak
Bahagianya anak bertumbuh dalam keluarga harmonis
Credit : pixbay.com

Dari dulu  sudah ditanamkan dalam pikiran tempat ternyaman dan baik untuk belajar sesuatu awalnya dari keluarga sendiri. Keluarga merupakan pijakan dasar seorang buah hati untuk tumbuh kembangnya.  Sudah semestinya para orang tua harus mampu menghidupkan suasana yang harmonis, tentram, tenang sekaligus bahagia. 

Dari kondisi keluarga yang bahagia tentunya akan memberikan nilai lebih selain  adanya kehangatan penuh kasih sayang,  bisa juga mengajarkan rasa empati, kepedulian sosial, rasa syukur keberkahan, serta kepercayaan diri.  Setidaknya sikap positif tersebut juga memberikan suatu perlindungan diri anak terhadap pengaruh lingkungan.

Kalau boleh jujur nih ya, beberapa hari ini hati saya turut sedih, prihatin, dan meratapi masalah tragis dalam masyarakat yang terus terjadi berulang kali. Terutama berita kriminal yang korbannya merupakan anak-anak. Selain ada yang nekad bunuh diri lantaran kerap dibully, ada yang tergiur sesat ingin mendapatkan kekayaan dengan jalan pintas serta terakhir ini yang lumayan membekas dalam ingatan.

Peristiwa mencekam dengan highlight trending anak SMP berusia 15 tahun meninggal dibunXXh teman kencannya. Ya Allah, mata ini langsung bersimbah air mata. Gak bisa membayangkan bagaimana nasib orangtuanya menghadapi kenyataan pahit yang tidak terduga.

Akhirnya rasa penasaran yang membuncah mendorong saya mengikuti semua kronologi detil kejadian tersebut. Gak habis pikir kenapa ada orang yang tega bisa berbuat hal keji terhadap anak usia belasan tahun. Dimana anak masih bersemangat dalam dunia belajar dan bermain. 

Tambah syok banget nih sobat Omtiks, awalnya yang saya ratapi korban siswi SMP ternyata diluar pemikiran. Ternyata korban sudah memilih dunia malam sebagai PSK online. Nauzubillah min Zalik !!!

Speechles tentunya.. banyak sekali pertanyaan yang melayang di pikiran. Kok bisa ya, kan dia masih kecil anak SMP , kenapa nekad tidak takut dikeluarkan dari sekolahnya, selama ini apa orangtuanya tahu yang dikerjakan putrinya.... Bla bla  bla
Terpaksa saya eksplore lebih lanjut ada apa dengan dirinya, sepertinya tragis banget menjalani terjalnya jalan kehidupan dengan cara yang keliru dalam usia yang masih belia. 

Banyak hal yang kemudian jadi pembandingan. Saat di usia yang sama saya masih asyik-asyiknya bermain , manjat pohon, mengejar layangan, belajar kelompok bikin tugas sekolah, ikut les pelajaran dan sebagainya. Tapi entah kenapa yang ini pengecualian. 

Sudah berani tergolong nekat menekuni pekerjaan yang tidak semestinya. Semua dilakukan semata-mata mengejar materi secara instan. Tanpa memikirkan konsekuensi yang terjadi. Semua informasi akurat tersebut diketahui dari akun sosmed si korban . Ya Allah, nak sungguh miris nasibmu.
 
Tapi apa mau dikata, semua sudah takdir hingga terjadi kejadian yang tragis. Yang terpenting ambil sisi hikmahnya agar tidak terulang lagi. Saya hanya bisa mendoakan semoga korban husnul khatimah,  beristirahat dengan tenang di alam baka sana. Dan yang terpenting sudah tidak terulang kembali kejadian memilukan yang sama !!!
 
Saya sengaja menuliskan postingan untuk semua orangtua di manapun berada bisa saling terus menciptakan suasana yang nyaman, tentram, bahagia dalam keluarganya. 
MENGAPA ??? Tidak lain dan tidak bukan karena alasan krusial ini. 

Banyak orang terutama anak remaja yang terjerumus bahkan salah jalan. Mungkin saja ada anak yang alami masalah namun enggan diceritakan. Atau kurang komunikasi baik dengan keluarganya sehingga anak lari keluar mencari jalan keluar yang lain.

Saya juga tidak mau gegabah asal menyalahkan begitu saja kenapa fenomena korban tindak kejahatan kebanyakan anak dan remaja. Apalagi kian meningkat sepanjang waktu. Bikin saya bergidik takut menghadapi kenyataan generasi sekarang ini kok mengalami degradasi moral.  Ditandai penurunan tingkat laku manusia akibat tidak mengikuti hati nurani.

Tapi menilik kebelakang belajar lebih banyak dengan membuat kesimpulan berdasar pengalaman yang saya alami maupun dengar secara personal. Untuk mencegah hal-hal buruk yang bisa saja terjadi karena pengaruh lingkungan harus ada antisipasi sejak awal dimulai dari lingkup kecil yakni keluarga.

Memang sudah tugas dan tanggung jawab berat di pundak orangtua untuk menjadikan anak menjadi generasi yang berkualitas dan berperilaku baik untuk masa yang akan datang. Berikut hal mudah yang biasa saya terapkan agar anak terhindar dari hal-hal kurang baik :

1. Harus memiliki landasan spiritual yang kuat dan religius dalam keluarga. Hal tersebut penting karena sebagai benteng pertahanan dalam keluarga. Tanpa mengenal hal religius seperti taqwa keagamaan bisa jadi hidup terasa kurang dan hampa. Cara simpelnya bisa berdoa bersama atau bisa juga mendoakan yang terbaik bagi si anak. Baca artikel juga nih doa penting orangtua untuk anak tercinta.

2. Selalu jalin komunikasi baik dengan semua anggota keluarga. Sehingga dengan begitu bisa menjadikan interaksi baik di dalamnya apalagi jika menyangkut ada persoalan. Pastinya akan lebih baik diselesaikan dalam keluarga ketimbang lari keluar tanpa solusi yang jelas.

Semoga apa yang sudah saya tuliskan dalam postingan hidupkan keharmonisan keluarga sebagai perisai anak-anaknya tercinta nantinya bisa memberikan manfaat lebih. Lebih baik belajar lebih baik daripada terus-terusan mencari kesalahan.

Keep Happy Blogging 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)