21 Mei 2023

Komunikasikan Rasa Cinta dan Kepedulian Pasutri Menutup Celah Perselingkuhan

 

Cegah Perselingkuhan dengan komunikasi Cinta dan Kepedulian
Harus ada komunikasi cinta & kepedulian Mencegah Terjadinya Perselingkuhan
Credits : Google.com

Heboh banget akhir pekan ini dengan pemberitaan selebritis yang alami perselingkuhan dalam rumah tangganya. Yang gak habis pikir lantaran selama ini kehidupan sang artis jauh dari berita miring dan terkesan sangat menyayangi keluarganya. Tiba-tiba terkuak kabar jika hubungan terlarang affair itu sudah berlangsung lama.

Masak sih gak ada namanya komunikasi dalam cinta dan kepedulian pasangan suami istri mencegah celah perselingkuhan ??? Hadeuh turut prihatin sekaligus miris banget ! Mungkin untuk menyalahkan adanya skandal cinta , salah satu pasutri ada yang melakukan "serong" dalam rumah tangganya sangat gampang.

Looh si artis ini rumah tangganya sangat harmonis dalam tiap momen selalu tampak rukun dan suami tidak neko-neko. Yang istrinya juga artis kondang penampilan aduhai memesona, sementara yang suami begitu rupawan, tindak tanduknya sopan, sayang sekali terhadap keluarganya juga tidak lepas dari godaan selingkuh.

Kok nekad sih, terlalu berani ambil resiko! Jika cinta buta sudah melekat , bak tahi kucing rasa cokelat. Begitu seloroh yang dilontarkan untuk sejoli yang sedang kasmaran dimabuk cinta. Sudah tidak punya rasio berpikir jernih. Bahkan lupa sama sekali terhadap buah hatinya, tidak takut adanya karma atas perbuatan yang menyakitkan. 

Memang ya terasa sangat menyesakkan  sekaligus sakit hati. Pasangan yang diharapkan bisa memegang teguh janji kesetiaannya malah berpaling. Padahal selama ini sudah banyak pengorbanan yang dilakukan demi menyatukan cinta.

Saya bisa turut merasakan pedihnya hati mbak Inara istrinya Virgon, mbak Titi Kamal istrinya Christian Sugiono, mbak Dahlia Poland istrinya Fandi Christian dan beberapa artis lainnya. Ya Allah yang sabar dan kuat ya para mamak tangguh. Semua dilakukan demi anak tercinta.

Kok ya kebetulan banget persamaan mereka dan alm mama saya  sama-sama mengalami ujian yang sama,  yakni suami ada main belakang dengan WIL. Alias wanita idaman lain. Perjuangan berat istri baik secara mental dan fisik terlebih dengan tiga anak yang masih kecil.

Saya turut berbagi cerita masa lalu bukan berarti ingin membuka aib keluarga melainkan untuk diambil hikmah baiknya agar tidak terulang lagi. Jujur masa pahit itu saya sebagai sulung sudah ikut merasakan kondisi tidak nyaman, meski saya masih di bangku TK. Masih meraba-raba saja tapi belum paham betul jika orangtua bertikai hebat.

Komunikasikan rasa cinta dan kepedulian Pasutri Menutup celah perselingkuhan1
Kita bertiga saat kecil
Dokpri: omahantik.com

Setahu saya mama pada saat itu sering menangis dalam kamar, tampak melamun, kurang semangat menemani bermain anak-anaknya. Paling tidak saya bisanya cuma memeluk dan mencium Mama saja. Dan beliau hanya memandang penuh senyum dan balik memeluk saya. Itu sepenggal memori yang tetap membekas selamanya.

Tidak hanya itu saja yang jadi catatan, seiring saya yang beranjak gede, saya juga mulai curiga kenapa alm Papa saya juga jarang pulang bahkan sekedar menyapa mesra orang di rumah , baik kepada mama atau adik-adik tidak ada kehangatan lagi. Semua terasa kaku, tegang dan seperti asing satu sama lain. Seperti mulut terkunci padahal ingin menjerit kangen memanggil nama papa,  langkah kaki terasa berat padahal ingin berlari kencang dan memeluknya kangen. Akhh, catatan masa kecil yang bikin saya menangis jika kembali teringat hal itu.

Sekian puluh tahun lewat saya jadikan itu remainder kuat untuk saya bisa membina mahligai keluarga yang baik dengan pasangan. Tidak mau terpuruk alami hal yang pedih dialami alm Mama saya puluhan tahun lamanya. Harus banyak belajar dan menerapkan cara sederhana yaitu dengan komunikasikan rasa  cinta dan kepedulian sebagai pasangan suami istri hingga tidak ada celah terjadi perselingkuhan.

Kebanyakan orang berkata teori sih mudah diucapkan namun untuk dilakukan sehari-harinya tidak semudah memutar telapak tangan. Bismillah saja  saya percaya dengan ridho Allah SWT. Tentunya saya akan berdooa memohon petinjuk dan perlindunganNya supaya saya dan suami tetap saling mengenali bahasa cinta dalam rumah tangga yang dijalin selama ini. Ada baiknya saling menunjukkan kepedulian masing-masing. Dengan meningkatkan perasaan keterhubungan dan ketertarikan pasangan bisa antisipasi kemungkinan pasangan berselingkuh. 

Selain itu sebisa mungkin membangun hubungan yang lebih baik juga dengan pasangan. Semisal dengan membagikan rasa terima kasih penuh rasa sayang serta ketulusan hati tentunya akan menjadi dasar bentuk saling menghargai dalam suatu hubungan. Ternyata sikap kecil kepedulian tersebut bisa memberikan dampak luar biasa , salah satunya membuat hubungan lebih sehat karena meminimalisir terjadinya pertengkaran.

Saya loh kadang merasa jadi orang paling bahagia sedunia, merasa tersanjung saat suami memberi surprise mendadak. Meski hadiah kecil namun sangat bernilai sekali lantaran ada bentuk perhatiannya yang membuat kebahagiaan tiada habis-habisnya.

Mungkin ini juga jadi catatan penting ya, jika seseorang bisa menghargai pasangannya dengan rasa kepedulian maupun perhatian juga cenderung bisa membuat pasangan bahagia serta setia juga!

Semoga saja ya jika semua orang bisa menerapkan hal sederhana ini dari awal dengan komunikasikan rasa cinta dan kepeduliannya sebagai pasutri tidak akan ada celah perselingkuhan. 

Keep Happy Blogging 


 .   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan berkomentar, insyaalah saya akan berkunjung balik. Sukses selalu :)