![]() |
Siapkan menu berbuka puasa yang simpel nan menyehatkan Credit : Google |
![]() |
Cah Sawi Bakso credit : Google |
![]() |
Tahu Bacem Legit No Kecap Credit : Google |
![]() |
Resep Sambal Tomat Lezat Credit : by Google |
Vini Vidi Vici
![]() |
Siapkan menu berbuka puasa yang simpel nan menyehatkan Credit : Google |
![]() |
Cah Sawi Bakso credit : Google |
![]() |
Tahu Bacem Legit No Kecap Credit : Google |
![]() |
Resep Sambal Tomat Lezat Credit : by Google |
![]() |
Siapa nih yang sudah menyiapkan menu makanan minuman favorit saat puasa Ramadan credit :pixbay.com |
![]() |
Rolade Tahu Daun Singkong credit : Google |
Dijamin nih makanan dan minuman selalu jadi favorit keluarga saya jelang puasa ramadan. Selain ada cemilan ringan dan minuman penyegar berbuka puasa ada menu lain yang khusus disiapkan dalam menyambut bulan puasa.
Tantangan saya sebagai Mamak supaya semua anggota keluarga bersemangat menjalankan ibadah puasa dengan khidmat tentunya harus bisa menyajikan menu puasa yang baik dan seimbang dalam tiap menunya.
Apalagi jika menjalani awal puasa yang mungkin terasa berat bagi anak-anak untuk bangun sahur lalu makan. Sebagian ada yang lebih memilih untuk konsumsi makanan praktis seperti roti isi dan minum susu ketimbang makanan berat seperti nasi beserta lauk pauknya.
Jadi saya mau berbagi saja sobat Omtiks sajian makanan simpel yang saya siapkan jauh hari menyambut puasa pertama kalinya.
Kenapa saya katakan ini cukup praktis banget lantaran menu masakannya bisa dimakan baik untuk sahur maupun berbuka.
Daging Sapi Bumbu Kelem
![]() |
Daging Sapi Bumbu Kelem Favorit Keluarga |
Anak-anak sih seringnya menyebut menu Daging Kelem ini dengan rendang Jawa. Rasanya yang khas legit gurih manis membuat bocil lahap menyantap makanan. Pastinya porsi minta terus bertambah hehe.
Resep Daging Sapi Kelem:
![]() |
Bahagianya anak bertumbuh dalam keluarga harmonis Credit : pixbay.com |
![]() |
Petik hikmah terbaiknya saja Dokpri : omahantik.com |
![]() |
Semangat terus sinok syantik Lolos sebagai wakil atlit wil Kudus kota Dokpri : omahantik.com |
![]() |
Finish pertama Sinok 100 m gaya punggung Dokpri: omahantik.com |
![]() |
Peringkat pertama gaya punggung 100 m Dokpri : omahantik.com |
![]() |
Ada beberapa cerita yang sayang dibuang Credit : PRSI cab Kudus |
Memang sih ada banyak cerita gregetan dibalik persiapan POPDA Kudus terutama cabang olahraga (cabor) renang. Sayang sekali jika itu terlewatkan begitu saja tanpa ada jejak dokumentasi digital.
Apalagi saya dan Paksu sudah mengawal perjuangan sinok yang kebetulan menggeluti cabor renang sejak belia. Seingat saya pada waktu itu sinok sudah memiliki nyali turut meramaikan ajang pesta olahraga antar pelajar sekolah dari kelas 1 SD. Dia kecil-kecil cabe rawit terus semangat berkompetisi meski harus (nekad) melawan kakak kelas yang pasti kalah jauh tingkatan maupun postur tubuhnya.
Tak apalah selagi ada semangat memburu prestasi terbaik bidang non akademis, bisa jadi pijakan untuk lebih maju mengukir karya prestasi. Tanding melawan peserta notabene kakak kelas yang tidak sebanding kekuatannya justru memberikan daya motivasi untuk berlatih lebih baik baik dan baik.
Itu yang menjadi catatan saya sebagai orang tua selama mendampingi putrinya berlaga di manapun dilaksanakan. Entah di kolam renang kecil (ukuran 20-25 meter) atau kolam renang standar ( ukuran 50 meter). Biasanya sih yang selama ini sinok ikuti seleksi Pekan Olahraga Daerah (POPDA) kabupaten Kudus pada kolam kecil.
Sebenarnya secara pribadi saya kurang sreg jika pelaksanaan seleksi POPDA Cabor renang khusus pelajar SD wilayah Kudus kota diadakan di kolam kecil. Selain hasil kurang maksimal, masak sih untuk meninjau potensi kemampuan renang atlit pelajar tidak ditunjang fasilitas kolam renang standar. Yang mungkin jauh lebih efektif jika para panitia pelaksana menyediakan sarana prasana yang lebih mumpuni.
![]() |
Sinok syantik terus semangat Dokpri: omahantik.com |
Harap maklum juga kemungkinan Panpel belum sempat terkoordinir dengan rapi sehingga eksekusi di lapangan (maaf) acak adut. Sebagai masukan saja ya, tiap even seleksi POPDA Cabor renang tiap tahunnya pasti ada acara formal pembukaan dari Panpel. Kadang keterlambatan dari pihak Panpel seperti waktu pembukaan molor dari jam yang ditentukan. Mau vokal kenceng...siaaaaap aja diBOOKMARK✓ hehehe.
Oiya ada kejadian lainnya yang waktu itu bikin saya terperanjat kaget setengah ampyuuun. Cerita singkatnya ya... Ketika itu ada pengambilan waktu untuk seleksi gaya dada kelompok putri 100 meter. Di line tersebut saya juga menyaksikan Arum teman satu klub renang sinok finish urutan pertama, diikuti atlit pelajar lainnya Kansha dkk.
Logikanya yang duluan mencapai garis finish pastinya BEST TIME atau waktu terbaiknya yang tiba urutan pertama, kan ? Tentunya tidak ada sanksi terkena diskualifikasi karena pelanggaran. Namun keganjilan yang terjadi adalah hasil report dari gaya dada 100 meter tadi nama Arum tidak tercantum sama sekali. Malahan yang tercantum sebagai waktu terbaik adalah peserta yang finish setelah Arum. Bayangkan deh sobat Omtiks, betapa kacaunya situasi saat tersebut. Hikss.
Ada wakil orangtuanya Arum yang kecewa berat karena terkesan Panpel cuek tidak mau menanggapi. Dari pihak klub Arum juga sudah coba menjembatani komunikasi . Sayang protes kecil mereka semua tidak digubris Panpel POPDA beberapa tahun yang lalu sebelum pandemi. Apakah ada unsur kecurangan pihak-pihak tertentu ???
Disayangkan banget, mungkin ini yang menjadi kekurangan dari pihak Arum tidak memiliki rekaman video pada waktu Arum berhasil di garis finish terdepan dan catatan waktu sendiri. Siapa tahu dengan bekal bukti tersebut bisa jadi pembuktian yang valid.
MASIH TANDA TANYA BESAR SAMPAI SAAT INI ??? Karena peristiwa itu tetap membekas di memori saya belum bisa terhapus kan sampai beberapa tahun. Akkkkh, apakah benar adanya kecurangan kadang masih mencoreng tersamar dalam suatu cabor olahraga. Sungguh ironis, kan dengan slogannya olahraga yang selalu menjunjung SPORTIVITAS.
Bersiap Jelang Lomba POPDA Kudus
Syukur alhamdullilah tepatnya Jumat, 10 Februari 2023 yang lalu sinok sudah selesai mengikuti seleksi POPDA Cabor renang wilayah Kudus Kota. Alhasil sinok berhasil lolos dalam seleksi tersebut, hingga dipastikan bisa maju mengikuti lomba POPDA mewakili tingkat SD Kudus kota pada Sabtu, 25 Februari 2023 mendatang di kolam renang Mulia Wisata, Lau, Dawe Kudus.
Panjat puji syukur Allah SWT tidak terhingga atas pencapaian prestasi tingkat sekolah ini yang sudah bisa diprediksi karena memag sudah tahu peta kekuatan masing-masing atlit wilayah kota.
Namun dibalik itu terselip rasa penasaran bercampur surprised tidak kepalang. Pasalnya hasil seleksi yang diterima tidak seperti pada tahun sebelumnya. Secara transparan, tepat waktu dan cukup memuaskan.
Bagaimana gak KAGET...coba perhatikan info yang saya terima baik dari teman satu klub maupun guru PJOK sekolah .
![]() |
Keganjilan hasil seleksi sementara Dokpri : omahantik.com |
Prediksinya saya dan Paksu saat mengawal sinok kemarin paling tidak masuk urutan dua besarlah. Karena beberapa atlit lainnya memang jarang latihan. Secara logika atlit yang jarang berlatih, performanya kurang dibandingkan yang rutin berlatih.
Nah ini kok apesnya menimpa putri tangguh saya. Saat seleksi waktu sinok diatas rata-rata temannya, karena saya sudah siapkan timewatch untuk mengukur speed serta merekam waktu seleksi. Alhasil semua berjalan baik dan memuaskan.
![]() |
Sinok dkk sebagai siswa berprestasi Dokpri : omahantik.com |
![]() |
Persiapan seleksi renang POPDA Kudus antar SD wilayah Kudus kota tahun 2023 Dokpri : omahantik.com |
Bolehlah bersikap tegas berani seperti Bungkam Bullying di Sekolah dengan Prestasi Yang Membanggakan Ya, Nok. Berkali-kali nasehat berupa afirmasi positip itu selalu saya tanamkan sejak sinok belia.
Sepekan yang lalu saya sengaja menuangkan tulisan tentang antisipasi tindakan perundunga. YUK BERANI STOP BULLYING SEKARANG JUGA berdasarkan kejadian bullying atau perundungan yang dialami sinok di sekolah. Sebenarnya tidak terlalu parah sih namun jika berlangsung lama secara terus menerus dikuatirkan menghantam mental anak.
Memang dari dulu saya ajarkan adanya komunikasi dua arah sehingga antara sinok dan ortunya ada keterbukaan. Tidak ada rasa takut ataupun hal yang ditutupi semua mengalir begitu saja. Bahkan saya tersanjung sekali seperti jadi bestienya setiap sinok curhat apapun yang terjadi baik di lingkungan sekolah, tempat tinggal bahkan circlenya di kolam renang.
Makanya dari percakapan itu saya bisa tahu memang ada beberapa temannya yang suka bertindak kurang menyenangkan. Apalagi jika keinginannya tidak bisa langsung terpenuhi.
Sekelumit obrolan setelah pulang sekolah.
Mam, tadi temenku ada yang pinjem bolpenku.. cerita Sinok suatu ketika. Seperti biasa jika ada obrolan serius pasti ada hal penting yang ingin dia utarakan.
Teruuuuus.... sikapmu gimana , Nok? Pancing saya menjurus. Dia tampak ragu-ragu seperti bingung
Yaaah terpaksa aku pinjemi sih. Dia maksa banget, jelasnya bernada sedih. Saya rangkul dia dengan hangat sambil membisikan penghiburan.
Gak apa-apa sesekali berbagi dengan teman yang lupa bawa alat tulis jawab saya menyemangati. Dia mendongakkan kepalanya. Terlihat ada kegusaran di wajah Sinok.
Seringnya begitu terus , Mam. Dia kurang perhatian dengan alat tulisnya. Tapi kok maksa pinjem bolpenku. Padahal bolpenku cuma satu.. terang Sinok panjang lebar tentang seorang teman sekolahnya yang kerap meminjam.
Ya udah lain kali kamu bersikap tegas dan sopan. Maaf ya bolpenku penting, lagi kupakai! Gantian nih saya menasehatinya dengan sabar.
Sebagai orang tua saya memaklumi jika ada rasa jengkel di hati Sinok terlebih sikap temannya yang kurang menghargai. Belum lagi dengan kelakuannya yang sok-sokan. Pinjam sesuatu tanpa ijin bahkan melontarkan kata yang tidak pantas.
Awalnya saya masih diam bersabar diri. Toh namanya anak-anak, ada kalanya bertikai kecil tapi nantinya bakal baikan kembali. Tetapi akhirnya jebol juga bendungan SABAR selama ini. Gimana gak turut panas dingin ketika sinok bercerita dirinya dipanggil dengan kata kasar. Si BUDHEG. ( Red, bahasa Jawa).
ALASANNYA sepele lantaran sinok bersikeras tidak mau meminjamkan alat tulisnya. Mungkin sekali dua kali masih bisa ditolerir, lah ini sudah berkali-kali menyakitkan hati. Suka menggunjing, ikutan mendiamkan seperti yang lain, sering maksa menyontek tugas / ulangan secara blak-blakan.
Oiya bagi yang belum ngeh familiar apa itu BUDHEG , bahasa Indonesianya berarti TULI alias tidak bisa mendengar . Cuma budheg kadang diartikan sebagai bahasa kasar mengatai-ngatai orang lain.
Ya Allah jauh dalam hati kecil saya malah merasa iba hati. Nih anak kayaknya kurang perhatian keluarga apa enggak ya ?!? Kok ucapan terlontar dari mulutnya LOSS DOLL begitu aja ! Masak gak terpenuhi keinginannya terus melampiaskan dengan kata-kata unfaedah banget !
Eh belum selesai rasa kekagetan saya, tiba-tiba saya dikabari juga. Seakan-akan ini jadi bumerang buat saya yang harus bisa jad GARDA TERDEPAN buat sinok jika sampai halnya dia diperlakukan kurang baik di lingkungan sekolah.
![]() |
Status bocil yang salah paham Dokpri : omahantik.com |
See, kan sobs Omtiks ??? Sama yang jauh lebih tua saja berani menantang apalagi sama-sama yang sepantaran di sekolah. Bukan juga karena fisik bocil tersebut di atas rata-rata temen seusianya.
Terlepas dari suka duka masa pertikaian atau saling berantem tadi, saya sempatkan konsultasi juga terhadap wali kelasnya. Beruntung sekali beliau seorang yang bijak, berwawasan tinggi dan penyabar.
Intinya beliau mendukung siswa-siswi di kelasnya mengukir prestasi secara sportivitas. Meski tidak menampik,memang ada kejadian tidak terduga seperti itu karena proses pencarian jati diri.
Teruslah Berprestasi Setinggi Langit
Untuk menjadi generasi yang lebih baik dan tangguh sebaiknya orang tua sudah membekali anak jauh hari baik secara akhlak, etika sopan santun, pengetahuan bahkan agama. Saya tidak menginginkan anak pintar secara akademis namun kurang akhlaknya.
Namun jadi anugerah yang luar biasa manakala sinok ternyata mampu secara akademis masuk 2 besar dalam kelas. Selain itu disyukuri pula potensi sinok lainnya di cabang olahraga renang juga menjadi andalannya mewakili sekolahnya, SD1 Barongan Kudus.
Sudah dibuktikan dengan prestasinya menjadi juara umum piala Bupati Kudus Cup (saat kelas 2 SD) dan borong juara kedua pekan POPDA tahun lalu 25 Maret 2022. Sebagai orang tua merasa bangga deh atas pencapaian sinok yang luar biasa !
Harus terus semangat dan penuh keyakinan agar anak di mana pun bisa secara ekpresif mengemukakan dirinya. WHO AM I ? Dengan memiliki keunggulan yang beda dari yang lain setidaknya membantu teman tidak bisa seenaknya dijadikan bahan bullying. Asalkan dari diri kita sendiri sudah punya ketegasan dan keberanian melawan hal-hal yang kurang baik ya !
Siaaap, kan untuk melakukan gerakan positif ini. Bungkam Bullying di Sekolah dengan Prestasi Yang Membanggakan . Pastinya yang namanya tindakan bullying tidak akan tumbuh semena-mena lagi Amiiiin !
Keep Happy Blogging!
![]() |
Harus tegas dan berani stop bullying Credit : pixbay.com |
Cung tinggi deh untuk dukungan Yuk Berani stop bullying sekarang juga. Setelah mendengar, melihat serta merasakan sendiri faktanya ada perundungan yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Meski dunia sudah dalam abad semodern seperti saat ini, tetap saja masih ada yang namanya BULLYING . How come ? Simak terus postingan Omtiks kali ini ya.
Kaleyan paham gak sih sobat Omtiks apa yang dimaksud tindakan perundungan atau istilah yang lebih familiar BULLYING ? Simak aja nih :
BULLYING secara simpelnya bisa diartikan sebagai tindakan penindasan atau intimidasi dilakukan secara berulang dengan tujuan untuk menyakiti seseorang baik secara fisik maupun mental.
Dengan begitu pelakunya merasa puas karena merasa lebih hebat. So powerful feeling ! Kira-kira pelakunya siapa sih..ternyata bullying itu bisa terjadi di usia anak kecil yang umumnya duduk di sekolah dasar.
Pastinya saya sebagai orang tua akan selalu menjadi garda terdepan dong. Apalagi sinok mengalami bullying secara terang-terangan dan saya jadi saksi sehingga mau tidak mau turut memantau selama itu.
Bagaimana saya tidak ikutan cemas plus gemas ya sobat Omtiks. Kalau kejadian cuma sekali saja masih bisa dimaklumi. Namun kejadiannya terus berulang kali hingga sinok naik kelas V.
Pffff, tarik nafas panjang ... Sebentar untuk menggali memori yang sudah dianggap kabur. Sayang sesekali kok masih berkelebat juga dalam pikiran.
Dulu sinok memang pernah mengalami semacam perundungan waktu awal masuk sekolah. Saya pikir itu cuma sekedar keisengan anak. Mereka mana tahu itu kotak pensil yang lagi ngetrend seharga 75 ribu jadi kotor lusuh gegara dicoret penuh dengan pensil 2B. Sinok imut pulang sekolah langsung nangis sambil menunjukkan dusgrip (kotak pensil) yang telah dirusak. Saya coba bantu membersihkan dengan air dan sabun tetap saja nodanya bandel menempel.
Tidak berhenti sampai di situ saja peralatan sekolah yang sudah khusus disediakan bahkan sudah ditempeli label nama juga raib entah kemana. Tapi, pernah penggaris sinok ketemu karena dia hafal banget sama alat stationery yang dimiliki, tetap saja temannya yang ambil itu keukeuh ngaku itu punya kerabatnya. Dengan alasan punya nama yang sama. Heloooo... Itu masih anak sekolah dasar kelas 1 loooh.
Daripada masalah berkepanjangan, saya fokuskan pada sinok untuk lebih berhati-hati dalam menjaga barang pribadinya. Mengantisipasi kejadian yang sudah terjadi. Mengingat ada prinsip dari pihak sekolah dan beberapa orangtua , selama hal itu tidak merugikan semisal sampai luka berdarah-darah dianggap sebagai hal lumrah dan biasa saja.
Terakhir perundungan yang masih hangat dalam ingatan ketika sinok ikut PERSAMI. Singkat ceritanya nih, terpilih dalam kelompok regu sebut saja Sakura pada waktu itu. Namun kelompoknya tersebut kurang menerima hal-hal sepele yang dianggap sebagai ketidakkompakan tim.
Semisal seragam sinok yang masih memakai baju penggalang dan jarang ikut ekstra Pramuka penggalang. Yaah, alasan utamanya tidak bisa rutin ikut ekstra Pramuka yang wajib dari sekolah lantaran jadwalnya bertabrakan dengan jadwal latihan klub renang sinok yang berada di Pati.
Untuk masalah seragam memang saya belum siap mengganti dengan seragam baru Pramuka Penggalang. Mengingat adanya masa panjang pandemi hingga sekolah daring lalu KBM seperti sedia kala memang butuh perjuangan memenuhi hal finansial.
Seharusnya sebagai tim regu Pramuka yang solid dan penuh solidaritas kawan tidak memandang sebelah mata apalagi sampai mengucilkan sinok dalam kelompoknya tersebut, kan.
Tetapi kok yang jadi ganjalan saya sampai detik saya menulis ini , mengapa sinok tidak dilibatkan dalam pentas seni regu Sakura ? Bahkan ia cuma memandang sedih teman sekelompoknya tersebut dirias dan didandani dengan pernak-pernik baju dan make up.
Tidak hanya itu saja, nama sinok saya juga tidak dicantumkan dalam list kertas yang dipajang sebagai papan nama dalam kemah regu Sakura. Kasihan, sinok menangis merajuk pingin pulang. Ditambah temen-temen segrupnya tersebut tidak ada yang ajak ngobrol meski sinok sudah berupaya insiatif untuk say hello. Mungkin untuk ke depannya sinok bakalan berpikir panjang untuk kembali ikut acara PERSAMI Pramuka di sekolah.
Jenis-Jenis Bullying
Yang saya share sebagian di atas mungkin juga terjadi di tempat lain. Meski bullying dilakukan tidak terang-terangan atau terjadi secara frontal namun tetap diwaspadai jika kasus perundungan atau bullying bisa terjadi baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan teman sekitar bahkan media sosial.
Perlu diketahui sobs ada beberapa jenis bullying yang terjadi di beberapa tempat, diantaranya :
Bullying Fisik
Bentuk penindasan yang dilakukan dengan cara melibatkan fisik dan terkadang bisa menimbulkan luka pada tubuh seseorang. Bullying fisik yang biasanya terjadi diantaranya memukul, menendang, mencubit, mencekik, menampar, menjambak, meludah, mencakar, menendang , pengabaian, pengucilan, penghindaran, merusak barang.
Bullying Verbal
Tindakan penindasan verbal secara langsung umumnya seperti menendang, menjambak, mencubit, memukul, menampar, meludah, mencakar, mencekik, memukul.
Bullying Sosial
Tindakan perundungan yang dilakukan dengan tujuan merendahkan seperti mengolok-olok, menjelekkan, penghinaan, pengucilan, merusak barang, menjulurkan lidah, mengirimi surat kaleng, mendiamkan dan sengaja mengabaikan.
Cyber Bullying
Bentuk intimidasi dengan menggunakan tehnologi digital atau internet. Contohnya mendapat komentar negatif, menyebarkan gosip dalam dunia maya, mengunggah gambar atau video yang tidak pantas.
Tindakan bullying yang dilakukan berulang kali bisa menyebabkan efek yang kurang baik. Anak yang sering mendapat tindakan perundungan dikuatirkan tidak bisa fokus dan berpikir jernih dalam proses belajarnya.
Menurut penelitian medis diketahui ada beberapa bagian otak anak korban bullying itu jadi mengecil. Hal itu yang menjadikan daya konsentrasi belajar rendah. Selain itu kekerasan perundungan bisa mempengaruhi mental jiwa si korban.
Pencegahan bullying
Wah sungguh ironis sekali ya sobat Omtiks, di negara yang merdeka dan cinta perdamaian masih ada segelintir orang yang berpikiran sempit sehingga menjadikan bullying tetap tumbuh subur.
Tenang saja sobat Omtiks, jangan lantas bersusah hati dengan masalah di atas. Karena ada hal-hal penting yang bisa dilakukan mencegah kejadian bullying terutama di lingkungan sekolah.
Yuk Berani stop bullying sekarang deh dengan hal-hal berikut ini :
1. Tunjukan Prestasi Baik
Percaya gak sobs, jika ada seorang memiliki prestasi luar biasa dan tersohor tentunya tidak bisa sembarangan begitu saja mendapat perlakuan intimidasi seperti bullying tadi. Sebaliknya pelaku tidak berani gegabah melakukan bullying.
2. Jalin pertemanan dengan banyak teman
Ada baiknya untuk menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya. Biasanya orang yang memiliki hubungan dengan banyak teman bisa mencegah mendapat perlakuan kurang mengenakan dari perundungan.
3. Tumbuhkan rasa percaya diri
Orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi biasanya akan mudah menghindar dari intimidasi orang lain. Rasa percaya diri yang meningkat lebih baik mendorong seseorang untuk berani menghadapi bullying.
4. Jangan terpancing untuk melawan
Nah jika ada yang berani mengancam atau melakukan intimidasi sebaiknya tidak perlu diladeni. Untuk tidak meruncingkan masalah, bisa saja dengan melaporkan tindakan bullying kepada guru atau orang tua.
5. Jangan menunjukkan muka takut / sedih
Supaya tindakan bullying tidak bertambah parah, sebisa mungkin anak yang terkena bullying jangan sampai terlihat penuh ketakutan atau muka bersedih.
6.Jadikan kejadian bully sebagai penyemangat kesuksesan mendatang
Selalu saya tanamkan pada sinok juga untuk terus bersemangat mengukir prestasi baik secara akademis maupun non akademis. Kebetulan sinok menekuni cabor renang sejak duduk kelas 1 SD. Jadi terus berjuang menjadi yang terbaik sehingga bisa membuktikan sebagai siswi yang berkualitas. Akh, doa mama terbaik untuk dirimu selalu ya , sinok sayang.
Semoga postingan Yuk Berani stop bullying sekarang bisa jadi inspirasi semua pembaca sobat Omtiks dalam mengatasi perundungan ya.
Keep Happy blogging
![]() |
Sinokku syantik yang mulai berjerawat Dokpri : omahantik.com |
Lakukan hal ini jika si gadis kecil berjerawat seperti yang saya alami beberapa waktu yang lalu. Tiba-tiba saya dikagetkan dengan jeritan melengking sinok dari dalam kamar. Pikirannya sudah panik saja kuatir ada sesuatu yang terjadi.
Aduuuuh, Ma sakiiit bangeeet ! erang Sinok terdengar kesakitan. Saya dapati dirinya seperti memegang dagu sambil meringis sakit. Refleks saya langsung pegang tangannya.
Ada apa nok...? Kamu disengat serangga , tanya saya cemas. Dia menggelengkan kepala cepat. Wah, alhamdullilah aman. Sejurus kemudian dia menunjukkan tepat di bawah dagunya. Bulatan kecil yang ditengahnya seperti ada titik nanah. Sebuah jerawat kecil.
Owalah anak gadis Mama udah beranjak gede aja. Gemes rasanya pengin menggoda sinok yang mulai tumbuh jerawat di wajah meski cuma satu biji saja. Hehehe.
Namun melihat wajahnya yang pias menahan nyeri karena setiap kesenggol tuh jerawat rasanya cenut-cenut sakit. Membuat saya sebagai Mamak gak tega, pengin rasanya pencet habis tuh jerawat imut biar hilang dari kulit dagu sinok.
Gimana nih ngilangi jerawatku, Ma? Dih malu banget!! Suara cempreng sinok seketika membuyarkan lamunan. Iya, dari tadi saya masih mikirin cara untuk mengatasi jerawat yang datang tidak diundang itu. Sabaaar, Nok ini mama juga masih putar otak mencari solusi terbaik.
Masih inget jaman dulu jika anak gadis mukanya mulai muncul jerawat berarti menandakan masa puber. Atau bisa dikatakan lagi ngalami kasmaran atau jatuh cinta monyet. Bener, gak ? Kalo iya berarti kita seangkatan nih sobs Omtiks.
Tapi masa itu yang saya Inget masih duduk kelas 2 SMP looh. Sekitar umur 14-15 tahunan. Lah ini sinok barusan 11 tahun udah mulai puber aja. Beneran bikin surprise buat mamak deh.
Saatnya guggling bersama nih sekalian memanfaatkan waktu Mom n daughter, kita cari info yang simpel jika anak mendapat jerawat pertama kalinya.
Ternyata usia anak 12 tahun ke atas mulai mengalami namanya perubahan hormon salahs satunya ditandai dengan tumbuhnya jerawat di muka.
![]() |
Jerawat tidak memandang batasan usia Credit : instagram.com |
Apakah jerawat akan muncul pada anak remaja ataupun karena pubertas ??? Itu keliru ya sobat Omtiks. Faktanya tidak ada batasan usia kulit wajah mendapat permasalahan jerawat. Dan beberapa faktor yang dapat menimbulkan jerawat pada usia dewasa adalah
Cara Simpel Mengatasi Jerawat
Berdasar pengalaman masa kecil saya yang tidak neko-neko dalam menghadapi muka jerawat, masih taraf wajar saja lantaran jerawat yang tumbuh cuma 1-2 biji doang.
Asalkan kita rajin membersihkan wajah setiap harinya, dijamin jerawat lekas hilang muka kembali bersih seperti sedia kala. Gak perlu pakai drama pencet jerawat sampai luka berdarah ataupun meninggalkan bekas noda jerawat.
Lakukan hal ini jika si gadis kecil berjerawat seperti yang pernah saya lakukan semasa remaja dulu, diantaranya :
1. Jangan terlalu sering disentuh atau dipegang. Biasanya luka kecil seperti jerawat yang tumbuh di muka entah di pipi, dahi, sekitar hidung ataupun dagu jika terkena sentuhan / gesekan bisa menjadikan iritasi kulit.
2. Bersihkan luka jerawat cukup 1 hari sekali. Bisa dibersihkan dengan kain basah yang lembut ataupun kapas. Kalau saya kadang saya kompres bintil jerawat dengan air hangat. Terasa jerawat lebih adem gak cenut-cenut.
3. Sebisa mungkin hindari penggunaan losion ataupun bedak tabur karena bisa meningkatkan risiko iritasi.
4. Jangan sembarangan mengobati jerawat pada anak dengan produk luar tanpa konsultasi rekomendasi dokter.
5. Gunakan sabun cuci khusus untuk anak bayi. Karena residu detergen dapat memperparah jerawat.
Wah meski terlihat simpel namun cukup lumayan susah untuk mendisiplinkan anak seperti sinokku yang kadang lupa kadang ingat akan jerawat kecilnya. Maklum ya namanya masih bocil.
Makanya semua orangtua terutama mamak syantik lakukan hal ini jika si gadis kecil berjerawat agar anak tidak tidak merasa terganggu ataupun minder. Selamat mencoba ya sobat Omtiks !
Keep Happy Blogging
![]() |
Komunikasi Baik Terjalin Ortu-Anak Credit by pixbay.com |
Betapa Pentingnya Komunikasi Baik Antara Orangtua dan Anak yang harus dipupuk dan dijaga sepanjang waktu. Ditambah kian kritis dan jelinya anak-anak di jaman modern kini.
Anak jaman now istilahnya lebih ekspresif dalam mengeluarkan unek-unek atau isi hatinya. Ada yang berani curhat langsung maupun meng-upload ceritanya ke sosial media yang bisa spontan menyebarkan berita ke penjuru dunia. Waah, sedap-sedap ngeri , bukan ?
Seperti yang barusan heboh ramai dibicarakan adanya video viral dari seorang anak perempuan yang berani menyuarakan isi hatinya. Gadis kecil itu, Ting Ting yang berasal dari Tiongkok masih duduk di sekolah dasar itu. Ia mengeluhkan kenapa sang Ayah terlalu keras melarangnya bermain, sementara itu malah memberinya tugas tambahan diluar tugas sekolah.
![]() |
Cuplikan video Ting Ting yang viral |
Nah, dalam videonya yang singkat itu ia sempat bertanya dengan sopan kepada ayahnya, mengapa ia tidak diperbolehkan bermain sebaliknya malah mendapat tugas tambahan diluar tugas sekolah.
Bahkan Ting Ting mengharapkan pengertian dari ayahnya selama ini dia sudah berusaha melakukan terbaik sebagai anak penurut. Seperti patuh untuk tidur malam tepat waktu dan rajin belajar. Namun dalam video kali ini dengan berlinang air mata, Ting Ting mohon pengertian ayahnya untuk bersedia memberikan kelonggaran waktu untuk bermain. Artinya Ting Ting ingin menikmati masa kecilnya tanpa harus terbebani dengan seabreg tugas diluar tugas sekolah.
Gegara tahu video Ting Ting yang dianggap sebagai gadis cilik pemberani karena berani spontan mengungkapkan perasaannya kepada ayah kandungnya di usia muda seakan flashback juga ke masa kecil diri saya.
Cuma yang berbeda, saya anak yang penakut lebih memilih memendam perasaan ketimbang mengeluarkan kegundahan tersebut. Waktu itu alm Ayah yang terkenal super duper galak memang sangat kaku sikapnya. Wataknya keras, semua perintahnya harus wajib ditaati. Tidak boleh tidak Menolak.
Jika sampai melanggar tidak hanya hardikan, bentakan, suara amarah menggelegar juga diikuti kekerasan fisik. Bisa dipukul dengan tongkat rotan, penggaris kayu, atau gagang sapu. Duh lumayan sakit, kenal jadinya.
Waktu di sekolah dasar memang saya dan adik perempuan saya disibukkan seabreg tugas selain tugas sekolah, les tambahan, juga ekstra latihan sebagai atlit sepatu roda. Pokoknya full aktivitas tanpa jeda. Setelah sekolah , istirahat makan siang lanjut latihan olahraga sore berlanjut aktifitas les mapel.
Saya akui diri saya tidak sekuat mental Ting Ting, saya bisanya menangis dan merajuk ngambek untuk tidak mau latihan sepatu roda. Apalagi saat itu saya persiapan ujian akhir nasional. Alhasil saya malah merugikan diri sendiri.
Bagaimana tidak, saya tidak berani mengatakan alasan sebenarnya kenapa saya pengin berhenti dari rutinitas les dan latihan olahraga. Sehingga ayah saya kemungkinan berpikir lain bahwa saya anak pemalas sukanya berleha-leha santai saja.
Padahal itu tidak benar sama sekali. Sebagai gantinya saya fokus mengembangkan pasion saya yang lebih suka menulis cerita anak dan kerap saya kirimkan ke pelbagai redaksi koran dan majalah. Alhamdulillah beberapa cerita anak tersebut sering dimuat.
Nah, kira-kira apa sih yang bisa ditarik benang merahnya dengan video Ting Ting yang begitu viral. Mengingat negara Tiongkok memang terkenal sering membebani tambahan belajar di luar tugas sekolah. Sehingga waktu bermain untuk anak relatif tidak ada sobat Omtiks...
Kalau saya secara pribadi lhoo, ini yang saya alami sendiri tidak ingin anak-anak saya mengalami hal di atas tadi yang menjadikan hubungan dalam keluarga jadi renggang. Kuatir pula anak mengalami tekanan batin bahkan trauma berkepanjangan.
Jadi saya selama ini menerapkan hal-hal berikut ini yang membuat semua anggota keluarga tetap dekat saling terbuka satu sama lain dalam suka duka. Diantaranya :
Jadikan seperti teman baik
Anak kian beranjak besar pastinya membutuhkan sosok yang dipercayai dan membuat dirinya nyaman. Saya dan suami ingin anak tidak merasa takut untuk menyampaikan sesuatu apalagi perihal yang personal. Perlahan-lahan selalu kita sampaikan jangan takut untuk bercerita karena orangtua terdekat pasti akan selalu mendukung.
Beri kepercayaan
Selama ini orangtua beranggapan anak harus menurut dengan apa yang kita perintahkan ini itu. Namun ada baiknya jika kita bisa memberinya kepercayaan untuk menentukan pilihan. Semisalnya sepatu favoritnya yang akan dibeli atau pilihan baju untuk bepergian.
Anjangsana ke teman
Anjangsana atau mengunjungi kerabat atau teman dekat yang beruntung memiliki putra putri berprestasi. Saya kadang mengajak putri saya dolan ke teman kebetulan putrinya berbakat dalam melukis. Atau saya ajak silahturahmi ke teman yang putranya berprestasi di olahraga taekwondo. Sehingga secara tidak langsung putri saya bisa tahu ada orang lain bisa berprestasi karena mau berjuang dan konsekuen giat berlatih.
Bahkan putri saya tidak berhenti tanya bagaimana caranya mereka yang mengukir prestasi itu bisa jadi unggulan. So dari situlah tercipta komunikasi baik saya dan saat anak.
Menonton kompetisi
Jika ada even penting di daerah seperti lomba puisi, lomba pidato bahasa Inggris ataupun kompetisi lainnya sengaja saya ajak anak-anak menonton bersama. Secara tidak langsung dengan menonton kompetisi secara hotspot di tempatnya, anak bisa memahami akan suatu keberhasilan dan kesuksesan bisa diraih dengan perjuangan.
Dengan mengajak anak-anak tersebut juga berharap mereka bisa paham tidak ada kesuksesan diraih instan. Harus ada perjuangan meraihnya. Sederhananya seperti kewajiban anak adalah belajar. Tanpa harus dipaksa dan dituntut sudah ada inisiatif dalam dirinya sendiri.
Mungkin hanya beberapa hal ini yang bisa saya sampaikan lewat postingan Pentingnya Komunikasi Baik Antara Orangtua dan Anak sehingga diharapkan tidak lagi membebani masa kecil mereka dengan beragam tuntutan tugas tambahan belajar.
Jika ada sobat Omtiks yang punya tips atau pengalaman lainnya berhubungan dengan Pentingnya Komunikasi Baik Antara Orangtua dan Anak bisa kok menambahkan di kolom bawah komentar. Semoga bermanfaat ya sobat.
Keep Happy blogging